Pemkab Kesal Kebocoran Gas Beracun Terus BerulangKARAWANG- Pemkab Karawang bakal mengambil tindakan tegas terhadap PT Pindo Deli II yang kembali mengalaml kebocoran gas beracun dan membuat puluhan warga harus dilarikan ke rumah sakit. Wakil Bupati Karawang Aep Syaepuloh menegaskan akan membekukan izin PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills 2 bila perusahaan tersebut terbukti lalai dalam insiden kebocoran gas yang menyebabkan 42 warga dilarikan ke rumah sakit. Seperti diketahui, kemarin, Rabu (14/9/2022), 42 warga Desa Kutamekar, Kecamatan Ciampel, Karawang dilarikan ke rumah sakit usai menghirup gas yang terbawa angin dari Caustic Soda Plant milik PT Pindo Deli 2. Sebagian besar korban mengalami gejala lemas dan pingsan.“Setelah kami mitigasi, ternyata kebocorannya itu di tempat itu lagi itu lagi. Saya sudah sampaikan terhadap manajemen PT Pindo Deli 2 untuk betul-betul dijaga safety-nya,” kata Aep kepada wartawan, Kamis (15/9).Insiden kebocoran gas bukan kali ini saja terjadi. Beberapa tahun sebelumnya puluhan warga pingsan serentak usai menghirup gas yang bocor dari Caustic Soda Plant.Wabup sudah menugaskan DLH (Dinas Lingkungan Hidup) Karawang untuk mengkaji izin perusahaan tersebut. Sebab ini bukan kali pertama terjadi kebocoran gas. Padahal, kata Aep, PT Pindo Deli sudah berjanji membuat sistem berupa vacuum yang bisa menyedot gas bila terjadi kebocoran. “Saya sudah sampaikan ke DLH agar dicek ada atau tidaknya sistem tersebut. Kalau tidak ada, saya minta berhentikan dulu produksinya dan kaji izinnya,” sambung Aep. Sekadar informasi, sebelumnya diketahui, peristiwa kebocoran gas beracun Pindo Deli II terjadi, Rabu (14/9). Puluhan warga Ciampel keracunan gas dan dilarikan ke rumah sakit. Peristiwa keracunan massal akibat bocornya gas PT. Pindodeli 2 itu sudah yang kesekian kalinya.Pada peristiwa ini puluhan warga Desa Kutamekar Kecamatan Ciampel Kabupaten Karawang dilarikan ke klinik terdekat, sebagian warga dilarikan ke RS Rosela untuk mendapatkan penanganan sserius dengan cepat.Direktur RS Rosela, dr. Yesi, membenarkan adanya sejumlah warga Kutamekar yang alami keracunan mendapat pengobatan di RS Rosela. “Betul, ada 33 orang kalau di RS Rosela, infonya ada yang ke RS lainnya,” ujar Yesi, Rabu (14/9/2022).Menurut Yesi, hanya saja kondisi warga yang datang ke RS Rosela belum ada tindakan rawat inap. “Tidak ada yang dirawat inap, tapi kondisi masih sedang dalam observasi,” ungkapnya.Di tempat yang berbeda, Kapolres Karawang, AKBP Aldi Subartono mengaku pihaknya sudah mendapat informasi perihal warga Kutamekar alami keracunan. “Sudah dapat informasi, Kasatreskrim ke lokasi. Polsek setempat sudah mengambil langkah-langkah,” kata Aldi.Ketika dikonfirmasi lebih lanjut perihal langkah apa saja yang akan diambil Polres Karawang, Kapolres menegaskan akan koordinasi terlebih dahulu dengan instansi terkait. “Kami akan koordinasi dengan instansi terkait sesuai tataran kewenangan,” ungkapnya.Sementara itu, terkait terjadinya kebocoran gas klorin PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills II. Satreskrim Polres Karawang telah melakukan pemeriksaan sejumlah saksi dari karyawan dan warga korban keracunan.“Kita sudah periksa saksi dari karyawan empat orang dan beberapa warga yang menjadi korban keracunan gas klorin PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills II,” kata Kasat Reskrim Polres Karawang, AKP Arief Bastomy kepada wartawan.Pria yang akrab disapa Tomy mengatakan, pihaknya akan koordinasi dengan pihak Dinas Lingkungan Hidup dan untuk menentukan hal teknis. Serta berkoordinasi dan kerjasama dengan Puslabfor Mabes Polri.“Kita sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) oleh tim Inafis dan dipasang garis police line. Serta akan terus mendalami penyebab kebocoran gas klorin yang menyebabkan puluhan warga menjadi korban keracunan,” jelasnya.Untuk diketahui, PT Pindodeli 2 yang berlokasi di Desa Kutamekar telah alami beberapa kali kebocoran gas pipanya. Sekira Mei 2018, PT Pindodeli 2 alami kebocoran gas klorin yang akibatkan puluhan warga keracunan. Selanjutnya sekira Juni 2021 warga kembali alami keracunan yang diakibatkan kebocoran gas PT Pindodeli 2. (rie/mhs)