Edukasi Warga Seputar Kesehatan Bidang Farmasi
KARAWANG – Himpunan Mahasiswa Program Studi Farmasi, Fakultas Kesehatan Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) laksanakan giat Pharmacare 2022 di Balai Desa Warung Bambu Karawang, pada Kamis (15/9/2022).
Program kerja tahunan tersebut mengusung tema Panda Titik Toga (Pandai Menggunakan Obat serta Menghindari Resistensi Antibiotik dengan Alternatif Tanaman Obat Keluarga) dengan peserta kader PKK (Pemberdayaan Kesehatan Keluarga) dan kader posyandu Desa Warung Bambu.
Koordinator Program Studi Farmasi Unsika Indah Laily Hilmimenerangkan, giat Pharmacare adalah program kerja tahunan dari himpunan yang berfokus untuk memberikan edukasi mengenai kesehatan dalam bidang farmasi.
Baca Juga:Ratusan Buruh Geruduk Kantor PemkabKawanan Rampok Sadis Antar Provinsi Diringkus
Dalam kegiatan Pharmacare 2022 ini, Indah Laily Hilmi berharap edukasi penggunaan obat dan tanaman obat di sekitar masyarakat dapat dimanfaatkan untuk peningkatan kesehatan masyarakat.
“Kita ini ingin memanfaatkan tanaman obat di sekitar kita untuk peningkatan kesehatan. Kalau misalnya sakit, enggak perlu ke dokter, kalau sudah tahu ramuannya, dan tahu sumber daya yang ada. Kita bisa gunakan itu. Mudah-mudahan program ini bisa bermanfaat,” terang Indah Laily Hilmi, Kamis (15/9).
Kepala Desa Warung Bambu, Mustakim mengapresiasi upaya dan program rekan-rekan Himpunan Mahasiswa Farmasi dengan mengadakan kegiatan edukasi terkait penggunaan obat secara rasional, dan alternatif tanaman obat keluarga.
“Saya sangat mengapresiasi rekan-rekan mahasiswa yang telah melaksanakan kegiatan Pharmacare 2022, kami di desa mengucapkan terima kasih. Semoga materi penggunaan mengenai obat dan alternatif obat dari tanaman obat keluarga ini nantinya dapat bermanfaat dan meningkatkan sumberdaya kader posyandu, PKK dan masyarakat di sini. Para kader nanti semoga diharapkan bisa berbagi ilmu dalam pemanfaatan obat dari tanaman obat keluarga,” terang Mustakim.
Ketua Himpunan Mahasiswa Farmasi Unsika, Datu Muhammad Cordofa mengatakan kegiatan Pharmacare 2022 ini adalah sebuah program untuk sosialisasi dan edukasi terkait penggunaan dan kelas obat, serta alternatif tanaman obat keluarga untuk kesehatan masyarakat. Dengan edukasi dan pemanfaatan tanaman obat keluarga, kami berharap output berupa produk yang dihasilkan dapat dimaksimalkan oleh para kader PKK dan kader Posyandu.
“Kami buat sebuah produk dari tanaman obat untuk meningkatkan kesehatan tubuh. Praktik pembuatan produk ini pun juga dilakukan bersama para peserta, harapannya setelah kegiatan selesai, para peserta dapat membuat produk serupa. Kami juga berharap program ini bisa membantu masyarakat, terutama dalam bidang farmasi dan mengenai obat-obatan,” terang Datu.