Kedua orang tuanya menyadari Leiner memiliki daya tangkap yang kuat ketika ia TK, hanya butuh satu minggu ia dapat membaca kalimat per kalimat. “Pas SMP belum (minat mapel matematika), tapi memang dari kecil TK mudah memahami bahasa, belum seminggu udah bisa baca. Tuhan adil kasih kelebihan buat dia,”
Keberhasilan Leiner mendongkrak prestasi Sachie yang disandang sebagai sekolah inklusi. Secara, Leiner dapat dijadikan motivasi bagi siswa lainnya untuk giat belajar dan bermanfaat bagi dirinya sendiri dan lingkungan.
“Saya salut dengan Leiner, keterbatasan yang dimiliki mampu membawa prestasi bagi dirinya dan sekolah,” kata Kepala Sachie, Agus Setiawan saat berbincang dengan KBE.
Baca Juga:Pj Bupati Lantik Dua Kepala DinasIzin Operasi Pindo II Terancam Dibekukan
“Kedua orang tuanya mensupport penuh Leiner, Rekan-rekannya di kelas empati kepadanya.” sambung Agus. (gma)