“Perwakilan tadi dari Aceh dan Kalimantan, kalian bisa datang ke sini dan bergabung selama satu semester, terima kasih, nanti kita berbagi keunggulan. Kami memiliki program menarik, misalnya memasukan konsep revolusi industri 4.0 dan society 5.0 dalam mata kuliah wajib di setiap fakultas,” terang Prof. Sri Mulyani.
Wahyu Santoso, salah satu mahasiswa Unsika penerima program tersebut yang kini tengah melanjutkan studi pendidikan di Universitas Sumatera Utara (USU) melalui Zoom Meeting mengatakan program tersebut ialah kesempatan luar biasa.
“Saya dari program studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) di Unsika. Dalam kesempatan ini saya jadi bisa belajar dan berkembang di USU . Ini merupakan salah satu bentuk kesempatan luar biasa, saya bisa berpartisipasi dan ikut berkegiatan menimba ilmu di FEB USU, serta di luar kampus, khususnya di sekitar USU. Terima kasih para dosen di Unsika yang mengarahkan saya, program ini bermanfaat sekali, saya bisa mendapat berbagai ilmu dan kegiatan, serta kebudayaan dan ikatan, serta relasi,” terang Wahyu, Rabu (21/9).
Baca Juga:Ambu Anne: Interchange KM 99 Memudahkan MasyarakatPemkot Kuras Duit Rp 1,1 M
Demi Beli Karangan Bunga
Pada kesempatan itu, Prof. Sri Mulyani beradu pantun dan bernyanyi bersama para mahasiswa. Kegiatan ditutup dengan acara makan bersama dengan jajaran civitas akademika di Universitas Singaperbangsa Karawang. (cr1/wyd)