KARAWANG – Dalam menghadapi industri 4.0, STMIK Horizon Karawang mengaplikasikan empat kemampuan dasar pada pengajaran yang sesuai dengan karakter pembelajaran di era 4.0.
Ketua STMIK Horizon Karawang, Rolles Herwin, S.Kom, MMSI mengatakan, para mahasiswa Horizon mendapatkan pembelajaran Problem-Solving, Collaboration/Teamwork, Communication dan Learning to Learn (Critical Thinking).
“Dalam menyongsong industri 4.0 kami mempunyai kurikulum baru, dosen-dosen yang up-grade kemampuannya, kemudian ada banyak workshop, webinar. Kami juga terhubung dengan mitra industri yaitu Triputra Grup dan Persada Capital Inverstama serta kemitraan global dengan PHINMA Education dari Filipina,” papar Rolles Herwin, Rabu (21/9).
Baca Juga:Anne Gugat Cerai DediRektor Unsika Sambut 78 Mahasiswa PMM Jilid ll
Dalam hal kerjasama antara Horizon Karawang dan PHINMA Education, STMIK Horizon memiliki kesempatan besar menjalankan menjalankan metode pendidikan 4.0. PHINMA Education memiliki jumlah mahasiswa lebih dari 120 ribu dengan kesempatan jaringan terbuka bagi siapapun.
“Untuk kolaborasi global, kami punya hubungan kerja sama dengan PHINMA Araullo University (AU), PHINMA University of Pangasinan (UPang), PHINMA Saint Jude College (SJC), PHINMA Republican College (RC), PHINMA Rizal College of Laguna (RCL), PHINMA Union College of Laguna (UCL), PHINMA Araullo University (AU), PHINMA University of Iloilo (UI), Southwestern University (SWU) dan PHINMA Cagayan de Oro College (COC),” terang Rolles Herwin.
Untuk menyikapi hal tersebut, STMIK Horizon Karawang, diterangkan Rolles Herwin, telah menerapkan Global Workplace English Program (GWEP) yang merupakan serangkaian kelas wajib bagi siswa untuk belajar keterampilan mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis bahasa Inggris yang disesuaikan seperti tempat kerja.
Selain kurikulum dan kolaborasi kampus jaringan global, STMIK Horizon Karawang telah membangun tiga lab komputer sebagai fasilitas untuk menghadapi dunia industri sesuai filosofi industry-driven curriculum.
“Masing-masing lab komputer dibuat untuk memberikan experience berbeda-beda. Tujuannya agar mahasiswa bisa memaksimalkan teknologi terbaru dan tentunya setara dengan yang ada di industri saat ini,” tutup Rolles Herwin, Ketua STMIK Horizon Karawang. (cr1/wyd)