Belum Ada Figur Alternatif di Bursa Cawalkot BekasiTahapan Pilwakot Bekasi tahun depan sudah dimulai. Nama-nama yang sudah tak asing di telinga warga Kota Bekasi masih berada di urutan teratas survei elektabilitas bakal calon wali kota. Petahana, Tri Ardhianto berada di posisi paling atas mengungguli putri Rahmat Effendi, Ade Puspitasari.
Belum lama ini, Ramangsa Unstitute kembali merilis hasil survei elektabilitas tokoh-tokoh di Kota Bekasi yang berpeluang besar bakal maju pada Pilwalkot 2024 mendatang.
Pada rilis survei Ramangsa Institute mengenai persepsi publik tentang kepemimpinan Kota Bekasi selanjutnya. Direktur Eksekutif Ramangsa Institute Maizal Alfian mengatakan ia fokus memotret karakteristik pemilih, kriteria tokoh dan wacana program yang sesuai persepsi masyarakat“Rilis ini menyajikan hasil survei regional Kota Bekasi tentang persepsi masyarakat terkait pemimpin masa depan menjelang Pemilu 2024. Hal ini memotret karakteristik pemilih, kriteria tokoh dan wacana program yang sesuai persepsi masyarakat,” kata Alfian dalam keterangannyaIa menambahkan proses penelitian yang dilakukan dengan tim hingga mendapatkan data tentang persepsi dan keinginan masyarakat tentang sosok wali kota selanjutnya.Survei yang dilakukan merupakan sebuah penelitian kuantitatif yang mampu memberikan gambaran tentang persepsi masyarakat dengan menguji beberapa sampel/responden dari 1.680.000 pemilih. Perhitungan sampel menggunakan rumus slovin dengan margin error 7% dan didapat sampel 205 responden masyarakat Kota Bekasi.Berdasarkan hasil survei jika pemilihan kepala daerah Wali Kota Bekasi dilakukan saat ini maka Tri Adhianto masih unggul dengan elektabilitas sebanyak 29%. Sementara posisi kedua ditempati oleh anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Heri Koswara sebanyak 14%, dan ketiga Ade Puspitasari sebanyak 12%, disusul Abdul Harris Bobihoe sebanyak 11%.Ketua Umum HMI Bekasi Khaqim Nurjawahir memberikan pendapat tentang kepemimpinan Kota Bekasi mendatang. Ia menilai generasi milenial dan Gen Z lebih menyukai pemimpin yang memberikan kenyamanan kepada masyarakat atau rakyatnya.“Generasi milenial dan Gen Z lebih senang dengan pemimpin yang memberikan kenyamanan kepada masyarakat dalam menunjang kreativitas berkelanjutan dari pada hal-hal pragmatis sesaat,” kata Khaqim.Selain itu Presma Universitas Bhayangkara Jaya Farhan menyatakan, sosok pemimpin Kota Bekasi mendatang haruslah pemimpin yang ideal dalam setiap sektor serta berintegritas untuk terhindar lagi dari permasalahan korupsi. (*)