Hasilkan Produk UMKM Aman dan Berkualitas
KARAWANG – Dosen bersama 18 orang mahasiswa berasal dari berbagai jurusan di Universitas Singaperbangsa Karawang, melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Integratif di Desa Pajaten, Kecamatan Cibuaya Kabupaten Karawang.
Disana, mahasiswa KKN Unsika memberikan edukasi penerapan keamanan pangan pada home industri dengan berbagai media. Kegiatan ini dilaksanakan pada 02 September 2022, bertempat disalah satu pegiat home industri di Desa Pajaten.
Dosen Pendamping Lapangan Milliyantri Elvandari, S.Gz., M.Si memaparkan, tujuan kegiatan ini adalah memberikan edukasi bagaimana pangan yang aman dan cara produksi pangan yang baik untuk industri rumah tangga (IRT) untuk menghasilkan pangan yang layak,bermutu,aman dikonsumsi dan sesuai dengan tuntutan konsumen.
Baca Juga:Guru Ngaji Cabuli 4 SantriKT Jabar Target Desa Miliki Usaha Lewat Garuda
“Semoga dengan adanya seminar mengenai keamanan pangan ini dapat menambah wawasan bagi pegiat UMKM untuk lebih sadar dan peduli terhadap bahan yang digunakanmaupun dalam proses pembuatan opak” ujar Bunda Heni, kamis, (29/9/2022).
Edukasi Keamanan pangan, lanjut dia, dimulai dengan para peserta mengisi kuisioner yang telah disediakan untuk mengetahui seberapa besarpemahaman pelaku UMKM terhadap kemanan pangan. Setelah mengisi kuisoner kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi.
“Tentu saja keamanan pangan itu sangat penting bagi kualitas makanan, seperti halnya kemasan yang perlu diperhatikan dalam proses pengemasan, serta pada proses produksi makanan perlu diperhatikan kebersihannya” ujar dia.
Acara dilanjut dengan sharing session dimana pelaku UMKM dengan narasumber berbincang seputar kemanan pangan hingga mencari solusi mengenai berbagai hambatan-hambatan dalam proses produksi yang dialami pelaku UMKM.
Pelaku UMKM di Desa Pajaten, Acem sangat mengapresiasi mahasiswa dikarenakan mereka mendapatkan alat panggangan opak dengan hasil sesuai kebutuhan pegiat UMKM oleh para mahasiswa KKN di Desa Pajaten. A Alat panggang sendiri berbentuk segi enam yang digerakan secara konvensional dengan gerakan memutar dan menggunakan arang sebagai bahan bakar yang disimpan dibawah alat pemutar panggangan opak.
“Semoga dengan adanya alat ini bisa meningkatkan produktivitas dalam proses produksi pemanggangan opak dan memudahkan dalam pembakaran opak” ungkap Bu Acem selaku pegiat UMKM.