KOTA BEKASI – Tumpukan tanah pada proyek pembuatan tanggul di Kali Cakung, berlokasi di belakang komplek Prima Lingkar Asri, Jatibening, Pondok Gede, Kota Bekasi, menutup badan kali.
Tumpukan tanah menggunung menutup badan kali itu dibiarkan begitu saja. Padahal informasi di lapangan diketahui proyek tersebut telah berjalan dua bulanan.
Hal lainnya terlihat di lokasi proyek yang berada dibawah tol Jorr itu tidak terlihat papan nama, para pekerja tidak mematuhi K3 sesuai aturan berlaku, bahkan terpantau ada pekerja diduga dibawah umur.
Baca Juga:Mahasiswa KKN Unsika Edukasi Keamanan Pangan Home IndustriGuru Ngaji Cabuli 4 Santri
Di lokasi proyek tanggul Kali Cakung tersebut tertulis pesan dari PT. Bangun Konstruksi Jaya bahwa pekerja wajib menggunakan alat pelindung diri atau APD. Namun pesan itu tidak diindahkan para pekerja.
Di lokasi juga tidak terlihat papan informasi terkait pekerjaan, dari dinas atau kementerian atau informasi lainnya. Pihak di lapangan pun mengaku hanya pekerja.
“Kami disini hanya pekerja, untuk informasi ke Pak Agung langsung sebagai pengawas lapangan, ” ujar Mukit kepada KBE mengaku sebagai pengawas untuk pekerjaan pemasangan tiang pancang, Kamis (29/9/2022).
Dikonfirmasi kenapa tidak menggunakan K3, dan beberapa pekerja lainnya mengaku untuk lebih mudah bekerja.
Sementara itu Dadang mengaku sebagai mandor, menolak untuk memberi informasi. Dadang hanya mengarahkan untuk konfirmasi langsung ke kantor yang berada di komplek Prima Lestari. Namun setelah didatangi tidak ada kantor apapun.
Di lokasi proyek itu juga terlihat ada embung serapan air untuk fasilitas komplek perumahan setempat. Dikhawatirkan jika terjadi hujan dengan entitas tinggi maka kolong bawah tol JORR akan banjir.
Penjaga embung, komplek Prima Lingkar mengakui bahwa pelaksanaan proyek tanggul itu panjangnya diperkirakan sekira 1 kilo meter. Dia pun membenarkan bahwa proyek itu sudah hampir dua bulan dilaksanakan. (amn)