PURWAKARTA – Sebanyak 25 desa di Kabupaten Purwakarta naik statusnya menjadi desa mandiri di tahun 2022.Selain desa mandiri, Pendamping Desa juga dapat memfasilitasi 81 desa menjadi maju di tahun yang sama. Sejak tahun 2017 lalu jumlah desa tertinggal di Kabupaten Purwakarta berjumlah 52 desa dan satu desa berstatus desa sangat tertinggal.Karena alasan itu, tidak salah bila status desa di Purwakarta selalu berada diurutan kedua paling akhir se-Jawa Barat sejak lima tahun ke belakang. Berkat kerja keras Pendamping Desa, berangsur-angsur data jumlah desa tertinggal mulai menurun. Penurunan jumlah desa tertinggal tersebut dikerjakan secara bertahap mulai dari paradigma kepala desa hingga optimalisasi infrastructure dan kelengkapan sarana prasarana desa.“Alhamdulillah hari Ini jumlah desa mandiri di Purwakarta sudah 25 desa. Sementara desa tertinggal sudah tidak ada,” ujar Tenaga Ahli Pendamping Desa Tingkat Kabupaten Purwakarta sekaligus Person in Charge (PIC) pemutakhiran data Indeks Desa Membangun (IDM), Haerul Tamam.Berdasarkan data Pendamping Desa yang terinput dalam IDM sejak tahun 2017 jumlah desa mandiri di Purwakarta berjumlah 0, desa maju 24, desa berkembang 106, desa tertinggal 52 dan desa sangat tertinggal 1.Tahun 2018, jumlah desa mandiri di Purwakarta berjumlah 0, desa maju 11, desa berkembang 117, desa tertinggal 55 dan desa sangat tertinggal 0.Tahun 2019, jumlah desa mandiri di Purwakarta berjumlah 0, desa maju 28, desa berkembang 133, desa tertinggal 22 dan desa sangat tertinggal 0. Tahun 2020, jumlah desa mandiri di Purwakarta berjumlah 3, desa maju 32, desa berkembang 140, desa tertinggal 8 dan desa sangat tertinggal 0.Tahun 2021, jumlah desa mandiri di Purwakarta berjumlah 16, desa maju 62, desa berkembang 105, desa tertinggal 52 dan desa sangat tertinggal 1. Tahun 2022, jumlah desa mandiri di Purwakarta berjumlah 25, desa maju 81, desa berkembang 77, desa tertinggal 0 dan desa sangat tertinggal 0.“Penilaian penentu status desa berdasarkan nilai Indeks Ketahanan Lingkungan (IKL), Indeks Ketahanan Sosial (IKS) dan Indeks Ketahanan Ekokomi (IKE). Alhamdulillah sudah kelihatan hasilnya,” pungkasnya. (san/rie)