Rektor: Agar Bersiap Hadapi Globalisasi
KARAWANG – Universitas Buana Perjuangan (UBP) Karawang, menggelar Seminar Nasional bertemakan ‘Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara bagi Warga Negara Muda Indonesia’, pada Sabtu (29/10/2022), di Aula Lantai 3 Gedung Rektorat UBP Karawang.
Tujuan digelarnya seminar itu, tak lain untuk memupuk generasi muda yang memiliki wawasan kebangsaan dan kemauan untuk bela negara.
Rektor UBP Karawang Prof. Dr. Dedi Mulyadi menjelaskan, demi tercapainya cita-cita bangsa yang memiliki generasi penerus berwawasan kebangsaan. Maka, mata kuliah Jati Diri Bangsa wajib diambil seluruh mahasiswa UBP Karawang di semua jurusan.
Baca Juga:Cellica: ASN Jangan Tertipu Jual-Beli Jabatan!Dani Ingin Pajak PJU Lebih Transparan
“Mata kuliah Jati Diri Bangsa sesuai dengan visi misi UBP Karawang, yakni Bereputasi Nasional dan Berwawasan Kebangsaan. Kita tidak ingin mahasiswa kami nanti setelah lulus tidak memiliki jati diri bangsa. Apalagi sekarang ini tantangan luar biasa dengan globalisasi dan perkembangan teknologi yang luar biasa,” jelas Dedi, dalam sambutannya di acara seminar tersebut.
“Jati diri bangsa itu termasuk tentang kearifan lokal Karawang. Bagiamana anak-anak muda, khususnya mahasiswa ditanamkan nilai-nilai karakter, kebudayaan lokal, termasuk sejarah lokal yaitu Karawang,” lanjut Dedi.
Momentum Sumpah Pemuda, diterangkan Dedi, menjadi momen untuk memotivasi mahasiswa dan warga negara muda untuk dapat mempertahankan dan memperjuangkan nilai-nilai bangsa.
“Nilai-nilai ini harus kita gelorakan karena saya takut nanti lama kelamaan akan pupus dan hari berikutnya kita akan menjadi penonton. Dan kita selalu rutin melakukan kunjungan ke tempat-tempat bersejarah, agar mahasiswa tahu tempat bersejarah. Maka dari itu UBP Karawang terdepan mengenalkan itu,” terang Dedi.
Pemateri Seminar Nasional UBP Karawang, Muhammad Ikbal, dosen asal Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) menerangkan tujuan materi wawasan kebangsaan dan bela negara bagi warga negara muda ialah agar anak muda memiliki karakter yang baik dan mampu menjawab tantangan indonesia emas di tahun 2045.
“Mahasiswa sekarang ini sangat beragam dari berbagai etnis dan suku, bagaimana mahasiswa menyatukan para mahasiswa ini dengan makna sumpah pemuda oleh karakter yang baik. Terutama karakter yang santun dan baik, sehingga mampu menjawab tantangan bangsa,” terang Ikbal.