Sekolah Rusak Fokus Pembangunan di 2023KARAWANG – Sudah satu minggu, siswa kelas satu, dua, dan tiga di SDN Muarabaru 1, Kecamatan Cilamaya Wetan belajar di tenda darurat usai ruang kelas mereka ambruk Sabtu (22/10/2022) pekan lalu. Tak ingin melihat siswa di sana berlama-lama belajar di bawah tenda, Wakil Bupati Karawang, Aep Syaepulloh turun langsung dalam upaya mempercepat perbaikan tiga ruang kelas di SDN Muarabaru 1 yang ambruk. Kepada KBE, Aep mengatakan, pihaknya datang ke SDN Muarabaru 1 tidak hanya untuk sekedar melihat kondisi gedung sekolah yang roboh. Akan tetapi, Aep datang bersama jajaran Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) serta kontraktor untuk langsung melakukan perbaikan. Aep mengatakan, pembangunan kembali ruang kelas di SDN Muarabaru 1 nantinya akan didukung para pengusaha yang ada di Karawang melalui program CSR. Aep menargetkan, perbaikan ruang kelas baru di SDN Muarabaru 1 akan rampung awal tahun 2023 mendatang. “Rencananya kami akan langsung melakukan renovasi, jadi pembangunannya itu akan dari CSR perusahaan. Mudah-mudahan Januari 2023 sudah selesai pembangunannya,” ungkap Wabup, usai mengunjungi SDN Muarabaru 1, senin (31/10/2022).Aep mengatakan, saat ini puluhan siswa SDN Muarabaru 1 untuk sementara waktu, belajar di dalam tenda darurat yang dibangun BPBD Karawang. Aep memastikan, selama belajar di tenda darurat, semua kebutuhan siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar akan dipenuhi dengan baik.
Dalam kunjungan itu, Aep juga melihat kondisi gedung SDN Muarabaru 1 yang roboh. Menurut pengamatannya, salah satu faktor penyebab robohnya ruang kelas di SDN Muarabaru 1 karena pondasinya dibangun tepat berada di pinggir sawah milik warga, yang setiap tahun, tanahnya mengalami pergeseran sehingga membuat bangunan menjadi miring dan ambruk saat diterjang hujan deras. “Jadi memang SDN Muarabaru 1 tidak masuk skala prioritas karena dianggap masih layak. Ada faktor-faktor lain yang menyebabkan sekolah ini ambruk, salah satunya pondasi yang berdiri tepat di samping sawah milik warga,” ungkap Aep usai meninjau langsung sekolah tersebut.“Pondasi yang miring, lama-lama amblas karena tidak kuat menahan air hujan yang deras,” imbuhnya. Aep menegaskan, Pemkab Karawang melalui Disdikpora Karawang bakal kebut melakukan perbaikan ruang kelas yang rusak pada tahun 2023 mendatang. Hal itu tentu saja sudah sesuai dengan skala prioritas yang telah tercantum dalam SIPD pada pembangunan tahun 2023 mendatang.“Tentunya Aep sudah menyampaikan kepada ibu bupati, tapi karena SDN Muarabaru 1 ini tidak masuk skala prioritas, maka pembangunannya akan dibantu oleh CSR perusahaan,” tandasnya.Sementara, Kepala Desa Muarabaru, Ato Sukanto mengatakan, seharusnya pembangunan SDN Muarabaru 1 dilakukan secara tingkat. Mengingat sekolah tersebut saat ini masih kurang ruang kelas. Kondisi itu diperparah dengan ambruknya tiga ruang kelas utama yang membuat siswa disana belajar di tenda darurat.