DKUKM Karawang Lakukan Monev di Desa Miskin Ekstrem
KARAWANG – Guna memastikan bantuan Rp. 1 miliar untuk UMKM tepat sasaran. Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (DKUKM) Kabupaten Karawang, lakukan monitoring dan evaluasi (monev) di sejumlah titik penyaluran bantuan di desa miskin ekstrem.Kabid Perizinan dan Pengembangan Koperasi pada DKUKM Karawang, Diah Mira Desi Avianti menjelaskan, selain memastikan bantuan tersebut tepat sasaran. Pihaknya juga ingin memastikan jika bantuan barang yang dikirim kepada para pelaku UMKM spesifikasinya sesuai dengan usulan. Tak hanya itu, monev ini dilakukan untuk menampung aspirasi penerima bantuan. Jika ada barang atau alat yang rusak dan tak sesuai spesifikasi, maka penerima bantuan tersebut diperbolehkan untuk mengajukan perbaikan pada vendor produksi.Awal pekan ini, kata Mira, pihaknya melakukan evaluasi dan monitoring di Kecamatan Cibuaya dan Kecamatan Pedes. Di dua lokasi kecamatan miskin ekstrem itu, dipastikan semua bantuan yang diberikan oleh pemerintah tepat sasaran. Serta bantuan barang yang diberikan spesifikasinya sesuai dengan yang diusulkan penerima.“Ada beberapa usulan yang tidak sesuai, seperti alat bengkel ada yang rusak, grobak yang terlalu kecil, atau ada keluhan barang belum sampai. Itu semua kita tampung dan meminta semua vendor bantuan barang segera memperbaikinya,” ujar Mira kepada KBE, pada Senin (31/10/2022) di Kecamatan Cibuaya.Mira menjelaskan, pihaknya telah menuntaskan proses pendistribusian bantuan barang kepada pelaku UMKM di 25 desa dan 5 kecamatan miskin ekstrem. Bantuan barang senilai Rp. 1 miliar itu, merupakan program Bupati dan Wakil Bupati Karawang sebagai upaya percepatan pemulihan ekonomi nasional.Setelah rampung mendistribusikan bantuan tahap pertama, DKUKM Karawang melakukan monev bersama vendor produksi barang bantuan. Hasilnya, disepakati beberapa bantuan barang yang dikeluhkan penerima bakal diperbaiki agar sesuai dengan kebutuhan pelaku UMKM.“Kami juga ingin memastikan apakah bantuan barang tersebut masih di tangan penerima atau sudah pindah tangan (di jual,red). Karena bantuan barang ini diperuntukan bagi pelaku UMKM yang ingin memajukan usahanya menjadi lebih berkembang,” kata Mira.Mira menegaskan, hingga saat ini pihaknya masih bekerja melakukan monitoring dan evaluasi. Kepada para pelaku UMKM penerima bantuan, jika ada hal-hal yang dikeluhkan dari distribusi bantuan barang tersebut diminta untuk tidak sungkan melapor.“Jadi jika barangnya tak sesuai, rusak, atau ada keluhan, laporkan ke dinas. Nanti akan kami fasilitasi untuk penyesuaiannya,” tegasnya.Sementara, Marno Sumarno salah satu penerima bantuan UMKM mengatakan, bahwa sejauh ini bantuan barang yang ia terima berfungsi dengan baik. Bahkan, bisa membantu meningkatkan produksi baju di konveksi kecil yang ia miliki. Marno merupakan salah satu penerima bantuan barang mesin jahit dari program DKUKM Karawang itu.“Terima kasih bantuannya, sejauh ini alatnya berfungsi baik, jadi produksi saya juga meningkat,” pungkasnya. (wyd/rie)