Pelajar MTSN 4 Karawang Wajibkan Bisa BTQ 

Pelajar MTSN 4 Karawang Wajibkan Bisa BTQ 
AGAMA ISLAM: : Kegiatan wajib belajar Baca Tulis Al-Quran bagi kelas IX di MTSN 4 Karawang, Kamis (3/11/2022).
0 Komentar

KARAWANG –  MTSN 4 Karawang mewajibkan setiap siswa kelas IX untuk mengikuti mata pelajaran Baca Tulis Al-Quran (BTQ). Hal itu dilakukan untuk mencetak lulusan yang tidak hanya cerdas dan berakhlak mulia, tapi juga mampu  menulis dan membaca Al-Quran. 

Wakil Kepala Sekolah  Bidang Kesiswaan, Mugiyanto menerangkan, mata pelajaran tersebut didasari karena latar belakang pendidikan dasar para siswa berbeda-beda. Oleh karena itu,  setiap siswa kelas IX wajib mengikuti BTQ selama satu jam pelajaran setiap hari. 

“Belajarnya ada yang rombongan, misalnya kelas IX B digabung dengan kelas IX A belajar baca Al-Quran. Di kelas lain nanti ada yang belajar menulis,” terang Mugiyanto,  Kamis (3/11/2022) kemarin. 

Baca Juga:Guru Masuk Daftar Prioritas Jangan Jumawa
Pendaftar Umum Bakal jadi Kuda Hitam
Desa Harus Miliki TPS Mandiri

BTQ sendiri menjadi mata pelajaran wajib bagi siswa di MTSN 4 Karawang. Namun seperti yang diterangkan oleh Mugiyanto, dua tahun terakhir pembelajaran secara online karena pandemi Covid-19 sangat berdampak pada pelaksanaan kegiatan belajar BTQ para siswa.

“Mata pelajaran BTQ itu wajib sebetulnya bagi kelaa VII, cuma kan siswa kelas VII dua tahun lalu, atau yang sekarang ini kelas IX terkendala pendidikan berbasis online. Kurang maksimal, nah sekarang ini kita beri materi lagi, kita kuatkan lagi,” terang Mugiyanto. 

“Minimal lulusan MTSN 4 Karawang ini betul-betul bisa dipastikan mengetahui baca tulis Al-Quran. Penambahan mata pelajaran untuk kelas IX ini memang menambah beban jam bagi para guru, tetapi tidak apa-apa. Ini untuk perkembangan siswa, justru harusnya seperti ini,” imbuhnya. 

Mugiyanto berharap, MTSN 4 Karawang dapat menjadi wadah yang baik bagi para siswa, terutama dalam koridor pendidikan madrasah. “Semoga kedepannya sekolah dapat terus menjadi wadah yang baik bagi para siswa untuk mengemban pendidikan dalam koridor madrasah dan keagamaan,” harapnya. (ce1/wyd)

0 Komentar