Banjir Tahunan Perlu Solusi

Banjir Tahunan Perlu Solusi
Akibat intensitas hujan tinggi dan juga luapan kali Cilemah Abang, Citarum dan juga Cibeet, beberapa titik di wilayah Kabupaten Bekasi tergenang banjir.
0 Komentar

Tujuh Kecamatan Kembali Terendam BanjirKABUPATEN BEKASI- Akibat intensitas hujan tinggi dan juga luapan kali Cilemah Abang, Citarum dan juga Cibeet, beberapa titik di wilayah Kabupaten Bekasi tergenang banjir. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, mencatat tujuh wilayah di kabupaten Bekasi dikepung banjir.Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi, Muchlis, menyebutkan wilayah yang terdampak banjir bervariasi ketinggiannya itu sendiri. Mulai dari 15 sentimeter hingga 80 sentimeter sampai siang hari ini.“Kecamatan Cabang Bungin ketinggian mencapai 30 hingga 40 centimeter, Kedungwaringin 30 hingga 80 centimeter, Cikarang Timur 15 hingga 20 centimeter, Cikarang Pusat 10 Hingga 15 centimeter, Serang Baru 37 centimeter,” ungkap Muchlis.Tidak hanya itu saja, 2 wilayah Kecamatan lainnya di Kabupaten Bekasi tercatat sudah berangsur surut dari genangan air. “Dua wilayah yang sudah surut yakni Cikarang Selatan dan Cikarang Utara,” jelasnya.Saat ini pihaknya terus melakukan pendataan terhadap seluruh masyarakat di wilayah Kabupaten Bekasi yang terdampak banjir itu sendiri. “Kami mendirikan dapur Darurat untuk para korban banjir itu sendiri, tenda untuk para pengungsi juga akan didirikan di lokasi banjir,” tutupnya.Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mendirikan posko bencana di sejumlah wilayah potensi rawan banjir mengantisipasi tingginya intensitas hujan beberapa hari ini.Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi Muchlis mengatakan posko-posko itu didirikan untuk meminimalisir risiko saat terjadi banjir sekaligus bentuk kesiapsiagaan menghadapi beragam potensi bencana lain.“Sudah kami dirikan posko bencana terutama di wilayah rawan banjir seperti di area Bantaran Sungai Citarum, Ciherang, dan Sungai Cibeet. Saat ini kami juga terus melakukan monitoring ke lokasi-lokasi rawan itu,” katanya Dia meminta masyarakat, khususnya yang tinggal di bantaran sungai, untuk turut aktif memantau kondisi ketinggian muka air mengingat intensitas hujan dapat mengakibatkan air sungai meluap hingga merendam permukiman warga.“Apabila ada informasi air mulai naik atau banjir, masyarakat agar melakukan evakuasi mandiri dulu. Apabila kondisi banjir masif, tim BPBD akan turun ke lokasi untuk melakukan evakuasi,” katanya.BPBD Kabupaten Bekasi tetap dalam kondisi siap siaga meskipun sebagian personel saat ini ikut membantu penanggulangan bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur.“Sebagian personel, peralatan, dan logistik saat ini kita arahkan untuk membantu korban gempa Cianjur, tapi kita tetap siaga karena intensitas hujan di Kabupaten Bekasi semakin tinggi,” ucapnya.BPBD juga melibatkan relawan-relawan bencana dari Forum Pengurangan Resiko Bencana, Destana, Katana, dan relawan bencana lain untuk melakukan tugas monitoring potensi bencana.Selain itu, sejumlah latihan gabungan pencegahan dan penanggulangan bencana diyakini pula turut menambah personel siap siaga di Kabupaten Bekasi apabila sewaktu-waktu dibutuhkan.“Kami sangat apresiasi dan kami selalu support baik personel, peralatan, maupun logistik lain. Mudah-mudahan kegiatan seperti latihan gabungan bisa kita lanjutkan,” katanya. (bbs/mhs)

0 Komentar