Ini Dengklok, Bung!
Proses relokasi pedagang kaki lima (PKL) di Pasar Rengadengklok berakhir ricuh. Aparat gabungan Kembali dipukul mundur. Sebagian petugas luka-luka. Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana yang hadir di lokasi pun turut terancam keamanannya dan langsung dievakuasi ke tempat aman.Siang kemarin (7/12/2022) aparat ganungan yang terdiri dari Satpop PP dan unsur TNI-Polri Kembali terjun ke Pasar Rengadongklok untuk merelokasi paksa pedagang agar mau pindah ke lokasi baru di sekitar Pasar Baru Rengasdengklok. Kedatangan para petugus didampingi langsung oleh bupati dan sekda Kabupaten Karawang.Sedianya, proses lanjutan relokasi akan digelar hari ini, Kamis (8/12/2022). Hanya saja sesuai keputusan rapat Pemkab Karawang, proses relokasi mendadak dimajukan satu hari. Informasi pun sudah sampai ke pedagang dan kelompok massa yang mengadvokasi para pedagang. Sehingga ketika aparat gabungan datang, alih-alih pedagang dipaksa relokasi, justru para pedadang sudah siap-siap mengusir paksa aparat gabungan.Petugas gabungan datang sekira pukul 11.00 WIB, yang langsung disambut dengan pembakaran ban hingga menimbulkan kepulan asap tebal berwarna hitam. Petugas juga dipukul mundur massa yang sudah bersiaga di area Pasar Rengasdengklok dengan membawa sejumlah bambu.
Petugas juga dilempari batu oleh massa di Pasar Rengasdengklok.Tampak juga bentangan spanduk bertuliskan “Pasar Lama Berjuta Cerita, Pasar Baru Berjuta Cicilan, Pedagang Pahlawan Ekonomi”.Bahkan, situasi itu mengakibatkan kondisi jalan menuju pasar Rengasdengklok terblokade, hingga sejumlah kendaraan terpaksa harus berputar arah.Situasi tersebut bertahan hingga pukul 13.20 WIB, sesaat pedagang Pasar Rengasdengklok dan ormas mulai meninggalkan lokasi yang telah terblokade sebelumnya.Situasi tersebut bertahan hingga pukul 13.20 WIB, sesaat pedagang Pasar Rengasdengklok dan ormas mulai meninggalkan lokasi yang telah terblokade sebelumnya.Sekitaran 13.28 WIB kendaraan bermotor dan mobil kembali bisa melintasi ruas jalan menuju Pasar Rengasdengklok. Situasi sesaat mulai kembali normal lagi.Para pedagang masih berdiam diri dan berjaga di lokasi pasar Rengasdengklok.Namun, seketika kondisi itu kembali memanas, setiba petugas gabungan penertiban berdatangan kembali ke lokasi kembali diblokade oleh massa.Para pedagang berteriak agar petugas gabungan mundur.Situasi berujung pelemaparan batu.Dandim 06/04 Karawang, Makhdum Habiburrahmandi lokasi berusaha menenangkan agar massa tak melakukan pelemparan batu.“Ayo kita selesaikan baik-baik bukan seperti ini, jangan sampai melakukan pelemparan batu,” ucapnya.Diketahui, Pemerintah Kabupaten Karawang berencana merelokasi pedagang pasar lama Pasar Rengasdengklok ke Pasar Proklamasi.Pasalnya, pasar lama yang merupakan tanah milik PT KAI.Lokasi itu juga akan dibangun ruang terbuka hijau (RTH) dan taman bagi masyarakat Rengasdengklok.Akan tetapi, sudah tiga kali upaya relokasi gagal.Sekretaris Daerah Karawang, Acep Jamhuri menyampaikan, pada hari ini mulai dilakukan upaya relokasi kembali.Hal tersebut berdasarkan hasil rapat evaluasi yang diselenggarakan oleh unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Rabu (7/12/2022).“Kita dari pihak Pemerintah Daerah sudah komitmen dengan PT Kereta Api, lokasi itu akan dijadikan sebagai Ruang Terbuka Hijau. Sehingga mereka harus segera pindah” katanya.Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat memastikan merelokasi pedagang Pasar Rengasdengklok ke Pasar Proklamasi terus dilanjutkan sampai tuntas.Hal itu dikatakan Sekretaris Daerah Karawang, Acep Jamhuri kepada awak media pada Senin (28/11/2022).Dia menyebut, terkait relokasi rencananya akan dilakukan pada Rabu (30/11/2022).Itu juga sesuai petunjuk bupati, proses relokasi yang akan kembali dilakukan menyasar pada lapak pedagang yang berjualan di atas tanah milik Pemkab Karawang.“Bagi yang belum setuju ya supaya berbenah, karena itu tanah milik Pemkab dan akan dimanfaatkan untuk kepentingan Pemda. Kami mengucapkan terima kasih kepada pedagang yang sudah mulai pindah ke pasar baru,” ucapnya. (bbs/mhs)