KABUPATEN BEKASI- Kecamatan Muaragembong kembali dilanda banjir air pasang laut atau banjir rob. Berdasarkan laporan polsek setempat, banjir melanda Desa Pantaibahagia, tepatnya di Kampung Gobah. Total ada 4 dusun dan 6 RW yang terendam banjir rob.“Bhabinkamtibmas setempat melakukan pengecekan yang sudah meredam permukiman dekat pesisir pantai. Sekolah, tempat ibadah, juga terendam air,” tutur Aipda Rohimah dari Polsek Muaragembong.Saat peninjauan itu pada Minggu, 25 Desember, pukul 11.00 WIB, ketinggian air bervariasi, mulai 10 sampai 60 sentimeter. “Sebanyak 1.569 keluarga terendam, masyarakat masih bertahan,” tutur dia.Sementara itu Dinas Sosial Kabupaten Bekasi mendata banjir rob juga terjadi di Kecamatan Tarumajaya. Saat ini, Dinas Sosial masih mendata. Untuk bantuan, masih akan dipertimbangkan sesuai kondisi. Sebagai informasi, pasang air laut kembali menyebabkan banjir rob di Kabupaten Bekasi, pada Minggu (25/12/). Lokasi terdampak genangan air pun meluas menjadi dua kecamatan yakni Kecamatan Muaragembong dan Kecamatan Tarumajaya. Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bekasi Endin Samsudin mengatakan, pendataan saat ini sedang dilakukan untuk mengetahui kebutuhan yang diperlukan warga yang terdampak banjir rob di dua wilayah utara Kabupaten Bekasi itu. “Saat ini, sudah saya konfirmasi Camat Muara Gembong dan Camat Tarumajaya. Tim dari kecamatan saat ini masih melakukan pendataan tiap desa yang terdampak banjir rob,” ujarnya saat dikonfirmasi, Minggu (25/12). Endin menjelaskan, Dinas Sosial menyiapkan tiga skema bantuan untuk warga terdampak banjir rob di Muaragembong dan Tarumajaya. Untuk kondisi darurat, pihaknya akan memberikan nasi kotak. Kemudian membuat dapur umum dan membagikan sembako. “Ketika darurat dan tidak bisa membuat dapur umum, kita akan bagikan nasi kotak dulu. Tapi kalau memungkinkan, kita akan dirikan dapur umum. Dan yang ketiga pembagian sembako. Dari tiga kategori ini, mana yang masyarakat butuhkan, itu yang akan kita distribusikan,” bebernya. Lebih lanjut, Endin meminta agar setiap tim yang ada di wilayah yang terdampak banjir rob, untuk bersama dan memperkuat koordinasi. “Kepada rekan kami, Tagana yang bertugas di lapangan, untuk saling memonitor, karena dengan itu akan memudahkan dalam asesmen,” ujarnya. Endin menyebutkan, banjir rob sebenarnya sudah biasa terjadi. Namun sebelumnya banjir rob hanya melanda wilayah Kecamatan Muaragembong yang menyebabkan 1800 KK terdampak. “Untuk banjir rob di Muaragembong beberapa waktu lalu, Pemkab Bekasi sudah menyalurkan bantuan sebanyak 300 paket. Di dalamnya ada beras, sarden, mie instan, air mineral dan lainnya,” ujarnya. (bbs/mhs)