PURWAKARTA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta menargetkan di tahun 2023 mengejar ketertinggalannya akibat hantaman pandemi Covid-19. Hal tersebut diungkapkan, Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika.“Berharap Purwakarta bisa lebih baik, lebih berkah, pembangunan bisa berjalan dengan baik dan kita tidak ada lagi kendala atauapun bencana. Tentu saja karena targetnya cukup besar, ketinggalan dari tahun-tahun lalu. Kita akan mengejar tiga persen infrastruktur yang saat ini masih belum tercapai dari 87 persen dan kini baru 84 persen,” kata wanita yang akrab disapa Ambu AnneAmbu Anne mengatakan, selain pembangunan, target di 2023 Bupati Purwakarta akan terus meningkatkan dalam aspek pelayanan dan sosial kepada masyarakat. Supaya mempermudah segala urusan.“Harapannya bisa mengembalikan posisi semula seperti di tahun 2017, kita terus memberikan pelayanan sampai ke titik terdekat masyarakat purwakarta dari mulai MPP madukara, teras madukara, dan pojok madukara supaya memudahkan pelayanan di berbagai bidang,” ujarnya.Sementara pertunjukkan air mancur kembali dioperasikannya dengan tujuan untuk kembali membangkitkan pariwisata di kabupaten Purwakarta pasca pandemi COVID-19 yang melanda.“Tentu niatnya tidak lain ini adalah upaya kita untuk mengemukakan doa dan harapan mudah-mudahan purwakarta bisa lebih baik kedepannya. Selain itu pagelaran air mancur ini bagian upaya kita untuk menarik wisatawan karena nanti akan berdampak ke ekonomi terutama pelaku UMKM,” ungkap Anne.Anne menargetkan kunjungan wisatawan pada tahun 2023 lebih banyak dari tahun 2022. Tahun lalu kunjungan wisatawan sudah tembus di angka 1,9 juta, dan tahun 2023 di targetkan lebih dari 2 juta wisatawan yang berkunjung ke Purwakarta.“Dengan adanya air mancur pada 2023 setiap weekend, mudah-mudahan bisa mencapai lebih dari 2 juta wisatawan pada tahun-tahun berikutnya,” imbuhnya.Namun pihaknya sudah mengeluarkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga, dan peraturan itu akan di berlakukan di tahun 2023. Untuk sejumlah objek wisata akan dikenakan tarif, Anne berharap agar warga Purwakarta bisa menonton secara gratis.“Kita persiapkan dengan perangkatnya lah karena ini kan perlu ada ticket box kemudian kita melihat sistem tiket ini, jadi tarif itu berlakukan untuk orang luar purwakarta, jadi untuk warga Purwakarta nantinya bisa dengan gratis namun ada upaya seperti bank sampah atau usaha lainnya seperti penukaran barang-barang daur ulang untuk mendapatkan tiket,” pungkas Ambu Anne. (san/rie)