Gagal Berangkat dan Terlantar di Ponpes Cimahi
PURWAKARTA – Ratusan Jamaah umroh asal Kabupaten Purwakarta tertahan di Pesantren Ahsanul Hikam, Cijerah, Kota Bandung. Diduga menjadi korban penipuan dari para pihak travel.
Berdasarkan informasi yang diterima, ratusan jamaah tersebut dijanjikan akan melakukan pemberangkatan dari tempat tersebut.
Ada sekitar 150 jamaah dari Purwakarta yang diduga menjadi korban penipu dari pihak travel dalam hal ini Travel Duta Kreasi Global.
Baca Juga:Kesal, Cellica Minta Pengawas Tidur di Lokasi ProyekNormalisasi Sungai Dikebut Awal Tahun
“Jadi berangkat itu harusnya tanggal 25 (Januari) kemarin tapi diundur sampai hari ini karena itu ngakunya ada persyaratan yang kurang (dari para jamaah),” kata salah seorang jamaah umroh asal Kabupaten Purwakarta, Maryono (48)
Maryono mengatakan, sebagian besar jamaah terlah memberikan uangnya sebesar Rp 25 juta kepada pihak travel. Pihak travel sudah mengembalikan paspor, namun ia dengan jamaah lainnya menunggu uang pengembalian sebesar Rp 25 juta.
“Paspor sudah waktu malem dikembalikan, cuman sekarang kami lagi nunggu uang karena jamaah sudah memberi Rp 25 juta itu bisa dicicil,” ujarnya
Menurut Maryono, dengan tawaran dari pihak travel yang dirasa cukup meringankan, ia mengaku telah tergiur namun tetap merasa curiga.
“Saya tau travel ini dari temen dan katanya sebelumnya juga pernah memberangkatkan sekitar 50 jamaah di bulan Oktober, tapi ada juga yg bilang baru kali ini. Tadinya saya udah curiga karena kalau travel-travel resmi itu pasti ada di webnya tapi ini enggak,” ungkapnya.
Maka dengan adanya hal tersebut, ia berharap pihak travel bisa segera melakukan pengembalian uang para jamaah. “Harapan kami mah uang kembali lah ya karena kalau paspor sama koper itu udah dikembalikan,” imbuhnya.
Ditempat yang sama, salah seorang keluarga korban, Deden Budiana (30) mengatakan bahwa jamaah yang menjadi korban meliputi dari Kakek, Nenek, dan Kaka beserta suaminya.
Baca Juga:Aset KPRI Pangkal Perjuangan Tembus Rp 46 MiliarMinimalisir Banjir, DBMSDA Kota Bekasi Mulai Perbaiki Saluran Drainase di Kecamatan
“Yang jadi korban dari keluarga saya itu nenek kakek, sama kaka dan istrinya, itu berangkat ke Bandung waktu hari Selasa tanggal 24 (Januari) dianterin sama keluarga besar dikira mau langsung berangkat ke Jakarta (Bandara Soekarno Hatta) tapi malah ke Bandung. Dan pas tadi subuh saya ditelepon sama kaka saya sambil nangis minta dijemput karena gak jadi berangkat,” jelasnya.