Siap Kerja di Tahun Pertama Kuliah
KARAWANG – STMIK Horizon Karawang, siapkan kemampuan kerja jadi developer di kuliah tahun pertama bagi para mahasiswanya. Melalui kurikulum yang berorientasi kerja, mahasiswa disana akan dimanjakan dengan berbagai macam fasilitas yang diberikan pihak kampus.
Mahasiswa jurusan IT di STMIK Horizon Karawang tak perlu menunggu sampai lulus untuk bisa bekerja. Dengan kurikulum yang tepat, seorang mahasiswa IT dapat memiliki kesiapan kerja menjadi programmer di tahun pertama kuliah.
Pasalnya, tenaga ahli yang mampu mengembangkan perangkat lunak atau aplikasi yang kerap disebut programmer sangat diperlukan.
Baca Juga:Karya Seni Terrarium Raup Jutaan RupiahRugikan Ratusan Juta, Empat Karyawan Diringkus
Menurut Rolles Herwin, Ketua STMIK Horizon Karawang, sebenarnya mahasiswa IT sudah memiliki kemampuan untuk bekerja sebagai IT developer sejak tahun pertama kuliah. Asal, Perguruan Tinggi yang bersangkutan mampu menyiapkan kurikulum yang tepat.
“Di STMIK Horizon Karawang untuk skill programming memang sudah diplot di tahun pertama perkuliahan. Untuk itu kami menyiapkan materi seperti UI/UX, Mobile with Flutter, Java, JavaScript, Algoritma, Basic Programming Website. Juga diiringi dengan praktek yang lebih terarah dengan tools terbaru, teknologi terbaru dan pendekatan-pendekatan yang berbeda,” ujar Rolles di Kampus Horizon Karawang, Minggu, (29/1) kemarin.
Rolles menjelaskan, untuk tools & software yang kompatibel dengan teknologi terbaru telah disiapkan oleh STMIK Horizon Karawang. Diantaranya ada Flutter untuk Mobile, PHP Framework dan Phyton untuk Website, Figma dan Bootstrap untuk UI/UX Design, Ms Visio untuk Analysis Design, serta Github dan Trello untuk collaboration development tools.
Walau mengejar skill, namun STMIK Horizon Karawang yang memiliki jurusan S1 Informatika, S1 Sistem Informasi dan D3 Sistem Informasi tersebut dikatakan Rolles tetap mengikuti ketentuan Perguruan Tinggi dengan 60 persen keilmuan dan 40 persen praktik.
Hal itu dikarenakan seorang programmer selain harus memastikan programnya beroperasi dengan benar juga harus melakukan berbagai uji serta memperkirakan dan mengatasu setiap error yang mungkin akan terjadi. Karena itu pemahaman mendalam akan mendukung kemampuan analisis yang sangat diperlukan.
“Banyak yang menjadi programmer, namun tidak memiliki skill set-nya. Padahal dibalik programmer ada banyak rumpun ilmu yg harus dikuasai, misalnya: aljabar linear, matematika diskrit, algoritma, dan kalkulus,” kata Rolles