Apa saja ular paling berbisa mematikan di dunia itu? pasti sudah tak asing lagi dengan Salah satu jenis ular paling berbisa adalah King Cobra yang hingga saat ini terbukti mampu membunuh banyak orang dan binatang sebagai mangsanya.
Indonesia juga termasuk dalam negara tropis yang menjadi habitat utama para ular berbisa. Biasanya ular-ular ini hidup di semak belukar, hutan belantara, rawa, hingga loteng rumah pemukiman warga.
1. Ular Death Adder
Ular ini tidak aktif berburu mangsanya, melainkan hanya bersembunyi saja sambil menunggu mangsanya lewat untuk disergap. Seekor ular Death Adder apabila telah menggigit mangsa, maka dapat menyebabkan gangguan sistem pernafasan, kelumpuhan hingga kematian dalam waktu 6 jam.
Berhabitat di Australia sebelah timur dan selatan serta Papua Nugini.
Baca Juga:Gigitan Ular Black Mamba satu kali dapat membuhuh 26 orang sekaligus, Habitatnya dari AfrikaMobil Listrik Terbaru Air ev Lite 180 Jutaan Keluaran Wuling
Ketika menggigit, biasanya taring ular Death Adder akan menyuntikkan sekitar 4-100 mg racun dan mengalir menuju saraf.
Tidak hanya itu saja, ular ini akan mengambil ancang-ancang sebelum akhirnya menyerang mangsanya dalam waktu 0,13 detik saja! Hingga saat ini, sudah banyak berita tentang kematian manusia akibat gigitan ular Death Adder.
2. Ular Boomslang
Jenis ular ini memiliki nama latin Dispholidus Typus yang berhabitat di benua Afrika. Warna dari ular ini beragam bergantung pada jenis kelaminnya, biasanya untuk jantan berwarna hijau muda dengan tepian hitam, sementara untuk betina berwarna coklat. Panjang tubuh ular Boomslang biasanya sekitar 1,6 meter dan matanya yang berukuran besar dari kebanyakan ular lainnya.
Di dalam racun ular Boomslang ini bersifat hemotoksin yang mana dapat mematikan mekanisme pembekuan darah pada tubuh secara alami sekaligus memicu pendarahan eksternal dan internal yang tidak terkendali.
Berhubung reaksi racun dari ular ini bertindak lambat, maka banyak orang yang sering menyepelekannya dan berasumsi bahwa dirinya tidak memerlukan perawatan lebih lanjut. Padahal hal itu adalah salah, sebab tingkat keparahan dari racun ular Boomslang justru akan bertambah seiring waktu.