Seorang dokter akan memeriksa korban untuk memutuskan pengobatan yang tepat. Dalam beberapa kasus, gigitan ular berbisa tidak mengancam jiwa. Tingkat keparahannya tergantung pada lokasi gigitan, banyaknya bisa yang disemprotkan ular, dan usia serta kesehatan korban.
Jika gigitannya tidak serius, dokter mungkin hanya akan membersihkan lukanya dan memberikan vaksin tetanus kepada korban. Namun, jika situasinya mengancam nyawa, dokter mungkin akan menyuntikan antivenom. Ini adalah zat yang dibuat dari bisa ular untuk mengatasi gejala gigitan ular. Semakin cepat antivenom digunakan, semakin efektif antivenom tersebut.