Hari Ini Upacara Kemerdekaan di Rengasdengklok, Simak Sejarah dan Peristiwa Penculikan Bung Karno

Hari Ini Upacara Kemerdekaan di Rengasdengklok, Simak Sejarah dan Peristiwa Penculikan Bung Karno
Hari Ini Upacara Kemerdekaan di Rengasdengklok, Simak Sejarah dan Peristiwa Penculikan Bung Karno
0 Komentar

KBEONLINE.ID- Rengadengklok merdeka lebih dahlu sehari yakni tanggal 16 Agustus 1945. Ini terkait Peristiwa Rengasdengklok, sehari sebelum hari kemerdekaan.

Diketahui, Peristiwa Rengasdengklok adalah momen penting dalam perjalanan menuju kemerdekaan Indonesia.

Peristiwa Rengasdengklok diawali dari penculikan Soekarno, persiapan dan proses pelaksanaan proklamasi kemerdekaan di rumah Bung Karno, hingga puncaknya perjuangan yaitu pengumuman proklamasi kemerdekaan Indonesia.

Baca Juga:Cepat dan Mudah Kenal Hewan, Ini Ciri Khas Unik Hewan Melata, Mari Belajar Hewan Melata Untuk Anak, Guru Paud dan Kakak Pendamping Juga BisaMakin Keren dan Gagah, Begini Harusnya Cewek Belajar, Mudah Asal Tahu Caranya, Berikut Tips Belajar Motor Kopling Manual

Dirangkum dari buku Selangkah Lebih Dekat dengan Soekarno (2018) dan sumber lainnya, berikut ini uraian lengkap tentang sejarah peristiwa Rengasdengklok.

Peristiwa Rengasdengklok merupakan aksi penculikan terhadap Soekarno dan Mohammad Hatta yang dilakukan oleh sekelompok pemuda.

Beberapa pemuda yang terlibat dalam penculikan ini antara lain Sukarni, Wikana, dan Chaerul Saleh. Mereka semua merupakan anggota dari perkumpulan “Menteng 31”.

Jiwa kepahlawanan mereka tergerak setelah berdiskusi dengan Ibrahim gelar Datuk Tan Malaka yang tergabung dalam gerakan bawah tanah.

Pada 16 Agustus 1945, Soekarno bersama dengan Fatmawati dan Guntur Soekarnoputra yang saat itu berusia 9 bulan, serta Mohammad Hatta, dibawa ke Rengasdengklok oleh Shodanco Singgih, seorang anggota PETA, dan sejumlah pemuda lainnya.

Di Rengasdengklok, Karawang, para pemuda mendesak Soekarno dan Hatta untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Republik Indonesia.

Soekarno dan Hatta menolak tuntutan tersebut. Sebelumnya, telah ada kesepakatan antara golongan tua (Soekarno, Hatta, dan Mr. Achmad Soebardjo) dengan golongan muda, mengenai waktu yang tepat untuk melaksanakan proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia.

Baca Juga:Wakil Ketua DPRD Karawang Ajang, Apresiasi Langkah MK, Kampanye Dibolehkan Gunakan Fasilitas PemerintahAnak Malah N4gih Main Terus, Padahal Ibu Udah Capek, Belajar Matematika Interaktif Jadi Alasan, Ternyata Main Sambil Belajar Seru Banget

Namun, para pemuda tetap mendesak Soekarno dan Hatta untuk segera mempercepat proklamasi kemerdekaan. Meskipun menghadapi desakan, Soekarno dan Hatta tetap tidak mengubah pendiriannya.

Chairul Saleh dan teman-temannya yang berada di Jakarta kemudian menyusun rencana untuk merebut kekuasaan. Namun, rencana yang mereka susun tidak berhasil karena tidak semua anggota PETA mendukungnya.

Tujuan para pemuda membawa Soekarno dan Hatta sebenarnya memiliki maksud yang baik, yaitu agar Soekarno dan Hatta tidak terpengaruh oleh Jepang.

0 Komentar