Mengenal Era Evolusi Kecantikan Dari Masa Firaun Hingga Saat Ini

Kecantikan telah menjadi tolok ukur yang tak terpisahkan dari sejarah umat manusia. Simak selangkapnya babak evolusi kecantikan dunia.
Kecantikan telah menjadi tolok ukur yang tak terpisahkan dari sejarah umat manusia. Simak selangkapnya babak evolusi kecantikan dunia.
0 Komentar

Kecantikan telah menjadi tolok ukur yang tak terpisahkan dari sejarah umat manusia. Simak selangkapnya babak evolusi kecantikan dunia.

Dari masa Firaun di Mesir Kuno hingga zaman modern saat ini, pandangan terhadap kecantikan telah mengalami perubahan yang signifikan, dipengaruhi oleh budaya, norma sosial, dan perkembangan zaman. Mari kita eksplorasi bagaimana konsep kecantikan telah berubah dari masa ke masa.

1. Masa Firaun (2600-2100 SM)

Di Mesir Kuno, kecantikan sering dikaitkan dengan simbolisme agama dan status sosial. Wanita biasanya menggunakan bedak putih untuk kulit, kohl untuk mata, dan minyak wangi dari bunga teratai.

Baca Juga:Hemat dan Tetap Cantik, Enggak Perlu Make Up, Jajan Istri Makin Kecil, Suami Jadi Senyum Terus, Bulanan Gak Boncos Karena Wajah Cerah AlamiInstagramable Banget, Punya Unsur Barat dan Pemaknaan Keren, 5 Nama Kedai Kopi Berkelas, Pasti Menarik dan Ramai Hingga Malam

Kulit pucat dan alis tebal adalah tanda-tanda kecantikan yang diidamkan pada masa ini.

2. Zaman Klasik (500 SM – 300 M)

Pada periode ini, pandangan terhadap kecantikan sering kali bertentangan. Di Eropa, kulit putih tetap dianggap indah, sementara di beberapa wilayah Asia, kulit cerah dianggap sebagai tanda privilage. Makeup dibatasi pada kelas atas dan dianggap kontroversial.

4. Renaisans (1300-1600 M)

Di masa ini, kulit putih dipuja sebagai simbol keanggunan dan status. Para wanita menggunakan bedak putih yang bahkan mengandung bahan beracun. Mata yang besar dan pucat serta alis yang dihapus digambarkan sebagai ideal.

5. Abad ke-19

Di Eropa, kulit pucat menjadi obsesi yang mengarah pada penggunaan bedak yang berbahaya. Di sisi lain, di beberapa budaya Asia, kulit cerah masih dianggap indah.

6. Abad ke-20 dan Masa Kini

Norma kecantikan berubah secara dramatis. Dalam dekade-dekade awal, wanita mengikuti tren yang menekankan sosok langsing dan kulit berjemur. Namun, semakin mendekati abad ke-21, pandangan terhadap kecantikan menjadi lebih inklusif dan menerima keberagaman.

0 Komentar