Muhammadiyah adalah salah satu organisasi Islam terbesar dan paling berpengaruh di Indonesia. Simak sejarah singkat muhammadiyah versi pendek di sini.
Organisasi ini didirikan oleh seorang ulama bernama KH Ahmad Dahlan pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 Hijriah (8 November 1912 Masehi) di kota Yogyakarta.
Muhammadiyah lahir sebagai respons terhadap berbagai tantangan sosial, politik, dan keagamaan yang dihadapi oleh masyarakat Muslim Indonesia pada masa itu.
Sejarah terbentuknya Muhammadiyah dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Latar Belakang Sosial dan Politik
2. Pergerakan Modernis Islam
Baca Juga:Terbukti Berikan Manfaat, Apa Saja Nilai Positif Anak Ikut Silat Sejak Dini?Bagaimana Silat Bisa Menjadi Sebuah Filosofi Hidup Sebagian Masyarakat? Ingat Makna di balik Gerakan
Pada saat itu, muncul arus pemikiran modernis dalam Islam yang menekankan pentingnya mengembangkan pendidikan dan kesejahteraan masyarakat.
Ulama-ulama seperti Muhammad Abduh dari Mesir dan Jamal al-Din al-Afghani menjadi inspirasi dalam menyuarakan reformasi dalam Islam.
3. Pendirian Muhammadiyah
Dalam konteks inilah KH Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah. Ia memiliki visi untuk menghidupkan kembali ajaran Islam yang murni, mengatasi ketertinggalan umat, dan memberikan pencerahan melalui pendidikan dan dakwah yang lebih kontekstual.
Muhammadiyah bertujuan untuk membangun masyarakat Muslim yang lebih kuat dan mandiri dalam aspek keagamaan dan sosial.
4. Fokus pada Pendidikan dan Sosial
Salah satu pilar utama Muhammadiyah adalah pendidikan. Organisasi ini mendirikan madrasah-madrasah untuk menyediakan pendidikan Islam yang berkualitas, memadukan nilai-nilai agama dengan pengetahuan umum.
Setelah didirikan di Yogyakarta, Muhammadiyah dengan cepat tumbuh dan menyebar ke berbagai wilayah di Indonesia. Organisasi ini mendirikan berbagai lembaga pendidikan, kesehatan, dan sosial di berbagai daerah.