Ciri-ciri ISPA Karena Polusi Udara, Jangan Anggap Remeh…!

Ciri-ciri ISPA Karena Polusi Udara
Ciri-ciri ISPA Karena Polusi Udara
0 Komentar

Gejala ISPA

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dapat menimbulkan berbagai gejala, sehingga cara pasti untuk mendiagnosisnya adalah dengan memeriksakan diri ke dokter.

Namun, ada beberapa gejala umum yang biasanya dirasakan oleh pengidap ISPA, berikut di antaranya:

Batuk
Demam
Nyeri kepala
Hidung tersumbat
Nyeri tenggorokan atau nyeri telan
Timbul gejala sinusitis (hidung beringus, demam dan wajah terasa nyeri)
Kekurangan oksigen sehingga menyebabkan warna kulit menjadi kebiruan
Kesulitan untuk bernapas

Diagnosis ISPA

Baca Juga:Festival Tunas Bahasa Ibu Tingkat Sekolah Dasar Se Kabupaten Karawang Digelar di Al Azhar Galuh MasWulan Guritno Ngaku Jadi Korban Judi Online, Waduh..!!

Diagnosis ISPA dapat dilakukan melalui pemeriksaan dokter. Seperti pemeriksaan pada umumnya, diagnosis akan dimulai dengan anamnesis berupa pertanyaan seputar riwayat kesehatan serta gejala yang dialami pasien.

Kemudian, dokter akan melanjutkan pada pemeriksaan fisik, meliputi telinga, hidung dan tenggorokan untuk mengetahui adanya infeksi.

Selain itu, dokter juga melakukan pemeriksaan dengan stetoskop untuk mengecek apakah ada penumpukan cairan atau peradangan pada organ paru-paru.

Apabila pasien mengalami gejala sesak napas, maka akan dilakukan pemeriksaan kadar (saturasi) oksigen.

Apabila diperlukan, dokter dapat melakukan pemeriksaan penunjang melalui beberapa tes berikut ini:

Tes laboratorium menggunakan sampel dahak pasien
Melakukan tes darah
Melakukan rontgen dada atau bahkan CT scan dengan tujuan meninjau lebih jauh kondisi paru-paru pasien

Faktor Risiko ISPA

ISPA adalah kondisi yang bisa terjadi pada siapa saja, terlebih lagi kondisi ini termasuk dalam penyakit yang mudah menular.

Baca Juga:Mengapa Selena Gomez Saat Ini Tidak Cantik Lagi? Ternyata Ini Penyebabnya…KIAMAT MAKIN DEKAT: IPCC Sebut Tahun 2030 Suhu Bumi akan Naik di Atas Ambang Batas

Namun, beberapa orang dengan beberapa kondisi tertentu dapat meningkatkan risiko terjadinya ISPA, di antaranya yaitu:

Orang yang memiliki sistem kekebalan lemah, terutama anak-anak
Bayi yang berada di tempat ramai
Pengidap penyakit paru obstruktif kronik, asma dan gagal jantung
Orang yang memiliki sistem imun rendah seperti pengidap HIV/AIDS, leukemia atau pasca transplantasi organ
Anak yang dari lahir memiliki riwayat penyakit jantung bawaan atau paru-paru

Cara Penanganan ISPA

ISPA yang disebabkan oleh virus biasanya akan sembuh dalam waktu 1-2 minggu, sehingga tidak diperlukan pengobatan yang intensif, kecuali dokter menemukan indikasi penyakit berbahaya.

0 Komentar