Selanjutnya, program One Pesantren One Product (OPOP) dipamerkan Kang Emil. Menurut dia, sudah ada 5.018 pesantren di Jabar yang memiliki bisnis luar biasa lewat program tersebut. Berikutnya ada program pengentasan kemiskinan yakni Kredit Mesra.
“Sebagian dari kita punya masalah keuangan, karenanya kami melahirkan Kredit Mesra tanpa bunga dan agunan, sudah ribuan warga terbebas dari pinjol dan rentenir. Alhamdulillah ini cara pengentasan kemiskinan di Jabar. Hasilnya tingkat kemiskinan terendah di Jawa,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Kang Emil mengatakan telah dibangun berbagai insfrastruktur dan ruang publik yang dapat meningkatkan indeks kebahagiaan warga. Ada 30 alun-alun dan Masjid Al Jabbar yang kini berdiri kokoh. Bahkan, Masjid Al Jabbar kini masuk kategori masjid terindah di dunia.
Baca Juga:Duet Ganjar- Ridwan Kamil Bisa Runtuhkan Jawa BaratCiri-ciri ISPA Karena Polusi Udara, Jangan Anggap Remeh…!
“Surat masuk dari dari Arab Saudi yang menominasikan Masjid Al Jabbar, masjid terindah di dunia 2023, mohon doanya mudah-mudahan karya anak bangsa bisa membanggakan, terbaik di dunia,” tegasnya.
Jawa Barat, menurutnya juga menjadi juara nasional dalam hal investasi. Selama lima tahun, dia mengungkapkan ada Rp 800 triliun nilai investasi yang masuk di Jabar dengan menghasilkan 1 juta lapangan kerja.
Pengentasan desa miskin juga dilakukan Kang Emil. Pada tahun 2022, tidak ada lagi desa miskin di Jabar. Hal itu terwujud lewat sejumlah program yang diantaranya ialah Gerbang Desa dan Desa Digital.
“Di desa lahir 2.400 CEO BUMDes juara, sudah mewisuda 5.300 petani milenial, anak kota yang kembali di desa, jualan online dsn sebagainya dengan semangat tinggal dimana saja, rejeki kota, bisnis mendunia,” ujar Kang Emil
Tercatat hingga hari ini, ada 555 penghargaan dalam kurun waktu lima tahun yang menandakan kesuksesan Ridwan Kamil dan wakilnya Uu Ruzhanul Ulum dalam memimpin Jawa Barat.
Selaian capaian prestasi, Kang Emil juga menceritakan beratnya menjadi Gubernur Jabar. Pandemi COVID-19 jadi tantangan pertama yang harus dilalui. Namun dengan semangat gotong royong, Jabar menurut dia mampu menjadi provinsi terbaik penanganan COVID-19.