KBEONILINE.ID– Udara Karawang- Bekasi makin buruk, Penderita ISPA Terus Bertambah dari hari ke hari.
Hal itu diungkap Kementerian kesehatan RI baru-baru ini. Menurut Kemenkes kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang, Bekasi (Jabodetabek) dan Karawang meningkat sejak memburuknya kualitas udara.
Seperti diungkap Dirjen Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan, Maria Endang Sumiwi, menuturkan, buruknya kualitas udara ya g memicu terjadinya peningkatan kasus ISPA tersebut.
Baca Juga:Hari Pelanggan Nasional, Maybank Indonesia Hadirkan Kejutan untuk Nasabah SetiaInilah Jajaran Motor Sport Honda yang Didesain Aggressive di Honda Sport Motoshow 2023
“Polusi udara saat ini sedang meningkat di wilayah Jabodetabek, khususnya di Kabupaten Karawang, tentu ini sangat berpengaruh, dan data kita juga menunjukan ISPA nya naik terus,” ujar Endang, saat kunjungan di pabrik sepatu di Klari, Karawang.
Ednang menjelaskan penyebab memburuknya kualitas udara tersebut, disebabkan beberapa hal yang menjadi sumber utama dari peningkatan polusi.
“Kami meneliti ada 3 sumber utama yang menjadi penyebab buruknya kualitas udara akhir-akhir ini, mulai dari kendaraan, pembakaran karbon baik dari perusahaan maupun konstruksi dan, serta debu,” kata dia.
Endang mengungkap, pihaknya juga sudah merilis bahwa, di tahun 2023 ini kasus ISPA di wilayah Jabodetabek tercatat mencapai 200 ribu kasus per bulan.
“Data kami dari surveilans penyakit juga menunjukkan, adanya peningkatan kasus ISPA yang dilaporkan di tiap Puskesmas maupun rumah sakit di Jabodetabek. Perbulan rata-rata di atas 200 ribu kasus,” ungkapnya.
Lebih lanjut, endang mengimbau agar masyarakat di wilayah dengan indeks kualitas udara yang buruk, diharapkan mulai rutin mengurangi aktivitas dengan kendaraan.
“ISPA kita lihat trendnya naik terus, kemarin juga pak Menkes sudah presentasi di depan presiden. Jadi lebih baik kurangi aktivitas kendaraan, mulai rutin pakai sepeda untuk mengurangi karbon,” pungkasnya. **