KBEONLINE.ID- Untuk menekan angka stunting di Karawang ada banyak upaya yang dilakukan Pemkab Karawang. Antara lain dengan menyediakan menu sehat.
Baru-baru ini Pemkab Karawang menggelar Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman, sebagai bagian dari rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Karawang ke -390.
Kegiatan Lomba Cipta Menu Beragam BerGizi Seimbang dan Aman (B2SA) yang digelar di Aula Gedung Husni Hamid (12/9/2023) itu diinisiasi oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Karawang bekerjasama dengan Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Karawang dengan menghadirkan 30 peserta dari perwakilan masing-masing kecamatan di wilayahnya.
Baca Juga:Daftar 13 Desa yang Alami Kekeringan di Kabupaten Karawang, 16289 Jiwa Krisis Air BersihUNTUK ANAK-ANAK KARAWANG SIAP-SIAP NICH… Pemkab Buka JOB FAIR Online Via Website Info Lowongan Kerja
Yayat Rohayati Kepala Bidang Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Karawang menuturkan, lomba ini untuk menekan prevalansi stunting. Dengan tema Makanan Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) untuk anak-anak usia emas yaitu umur 12 sampai 15 tahun.Non Beras dan Non Tepung.
“Lomba Cipta Menu B2SA adalah rangkaian HUT Karawang ke-390 dengan tema B2SA dari umur 12 sampai 15 tahun untuk anak- anak usia emas. Untuk persiapan pernikahan supaya tidak terjadi stunting- stunting berikutnya. Tujuan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah itu sama, menekan angka prevalensi stunting,” kata Yayat.
“Karenanya, Menu yang dilombakan adalah menu makan pagi, siang dan makan malam yang non beras non terigu. Jadi menggunakan bahan pangan lokal. Sesuai nama programnya, Diversifikasi Pangan, jadi kenyang gak harus nasi,” jelasnya.
Ia menyebutkan, Penilaian Lomba Cipta Menu ini adalah masakan atau makanan yang B2SA dengan jenis masakan yang juga harus beragam disetiap menunya dan bernilai gizi,” ujar Yayat.
“Sebagai bentuk apresiasi lomba atau hadiah, kita memberikan uang pembinaan, untuk juara pertama sebesar Rp. 2,5 juta, juara kedua Rp. 2 juta dan juara ketiga Rp. 1,5 juta. Dengan juri, dari Dinas Kesehatan, Praktisi Gizi dari Bogor, dan Ketua PKK Kabupaten. Selain kegiatan ini, Dinas Pertanian juga menggelar bazzar pangan murah di depan Gallery Budaya yang bertujuan untuk menekan kenaikan harga baham pokok atau sembako,” pungkasnya. **