Berikut sholat tolak bala dikerjakan sebanyak dua rakaat dan boleh dikerjakan kapan saja karena tidak ada ketentuan waktunya.
Menurut Jamaludin, dkk, dalam buku Hubungan Fiqh Kalam dan Tasawuf dalam Pandangan Tarekat Qadiriyah Wa Naqsyabandiyah Suryalaya Tasikmalaya, sholat tolak bala adalah sholat sunnah yang dilakukan untuk menolak, menghalangi atau berjaga-jaga sebelum tiba sesuatu yang membahayakan.
Dikutip dari buku Tuntunan Lengkap 99 Salat Sunah Superkomplet karya Puspa Swara dan Ibnu Watiniyah, sholat tolak bala dikerjakan sebanyak dua rakaat dan boleh dikerjakan kapan saja karena tidak ada ketentuan waktunya.
Baca Juga:Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama: Daftar Lengkap Tanggal Merah 2024Fresh Graduate! Hal Ini Perlu di Persiapkan Sebelum Melamar Pekerjaan
Sholat tolak bala atau lidaf’ill bala’ dilakukan untuk memohon kepada Allah SWT agar senantiasa terhindar dari marabahaya. Bagaimana tata cara sholat tolak bala dan bacaannya?
Tata Cara Sholat Tolak Bala dan Bacaannya
Dikutip dari buku Panduan Shalat Sunah Lengkap karya Muhammad Sholikhin, tata cara sholat tolak bala di antaranya:
1. Membaca niat sholat tolak bala
أُصَلَّى سُنَّةً لِدَفْعِ الْبَلَاءِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلَّهِ تَعَالَى اللَّهُ
Bacaan latin: Ushalli sunnatal lidaf’il bala’i rak’ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta’ala, Allahu Akbar
Artinya: “Aku berniat shalat sunah untuk menolak bala dua rakaat sambil menghadap ke kiblat karena Allah ta’ala, Allahu Akbar.”
- Membaca Al-Fatihah dan dianjurkan untuk lanjut membaca ayat kursi 1 kali dan surah Al-Ikhlas 7 kali pada setiap rakaatnya.
Surah Al-Fatihah Ayat 1-7
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ ١ . اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ ٢ . الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ ٣ . مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ ٤ . اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ ٥ . اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَۙ ٦ . صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ ࣖ ٧
Bacaan latin: Bismillāhir-raḥmānir-raḥīm. Al-ḥamdu lillāhi rabbil-‘ālamīn. Ar-raḥmānir-raḥīm. Māliki yaumid-dīn. Iyyāka na’budu wa iyyāka nasta’īn
Ihdināṣ-ṣirāṭal-mustaqīm. Ṣirāṭal-ladhīna an’amta ‘alaihim ghairil-maghḍūbi ‘alaihim walāḍ-ḍāllīn
Baca Juga:Ingin Melamar Kerja! Persiapan Dirimu Untuk Memasuki Dunia KerjaTahapan Contoh Membalas Panggilan Interview Via WhatsApp yang Baik dan Benar
Artinya: “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Pemilik hari Pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan.Bimbinglah kami ke jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) orang-orang yang sesat.”