Hyundai berharap bisa mempercepat transisi Indonesia menuju mobilitas berkelanjutan yang lebih ramah lingkungan, baik itu lewat peningkatan kapabilitas industri, pengembangan inovasi dan teknologi, serta pembangunan talenta dan menciptakan lapangan kerja.
Pabrik sel baterai dan battery system Hyundai juga diharapkan dapat mendukung upaya pemerintah untuk mengembangkan rantai pasok hulu di sektor kendaraan listrik, termasuk penambangan dan pengolahan bahan mentah untuk baterai kendaraan listrik seperti nikel.
“Pembangunan pabrik di Indonesia adalah salah satu bentuk realisasi investasi Hyundai khususnya di sektor kendaraan listrik. Kami optimis bahwa fasilitas-fasilitas ini akan membantu kami dalam menjawab kebutuhan pasar Indonesia terhadap kendaraan listrik dengan lebih baik, di mana sebelumnya Hyundai juga telah meningkatkan kapasitas produksi Ioniq 5 hingga 20.000 unit per tahun untuk merespons antusiasme tinggi dari konsumen terhadap model EV kami.
Baca Juga:Warga Jakarta, Bekasi dan Karawang Merapat…! Begini Cara Membeli Tiket Kereta Cepat Jakarta-BandungAktifitas Kawasan Industri MM 2100 Cikarang Terancam Terganggu Akibat Demo PT USC
Ke depannya, begitu pabrik sel baterai dan battery system beroperasi penuh, Hyundai siap untuk terus memenuhi kebutuhan akan kendaraan listrik yang terus meningkat,” tambah Young Tack Lee. **