Hubungan yang toxic perlu kamu menyadarinya, ketika hubungan yang kamu jalani tidak sehat, ada beberapa tanda ketika hubungan sudah tidak sehat serta dampak yang akan muncul ketika kamu mengalami hubungan yang toxic.
Meski sering dikaitkan dengan hubungan antar kekasih, sebenarnya toxic relationship juga bisa terjadi pada ranah pertemanan bahkan keluarga.
Hubungan toxic atau toxic relationship adalah situasi yang tidak dapat dianggap sepele. Jika dibiarkan, hubungan yang tidak sehat tersebut dapat memengaruhi kesehatan mental maupun fisik seseorang di dalamnya.
Apa itu Hubungan Toxic (Toxic Relationship)?
Baca Juga:Hubungan Toxic Serta Ciri – Cirinya yang Mungkin Kamu Alami dengan Do’i, Inilah Jalan Keluarnya… !Cara mengenali Hubungan yang Toxic: Yang Kamu Tak Menyadarinya
Hubungan toxic adalah hubungan tidak sehat sehingga membuat individu yang terlibat di dalamnya merasa tidak bahagia, direndahkan, mengalami ketidakadilan, selalu menjadi sasaran amarah yang berakhir pada kekerasan verbal, psikologis maupun fisik.
Hubungan toxic adalah hubungan tidak sehat sehingga membuat individu yang terlibat di dalamnya merasa tidak bahagia, direndahkan, mengalami ketidakadilan, selalu menjadi sasaran amarah yang berakhir pada kekerasan verbal, psikologis maupun fisik.
Ciri-Ciri Hubungan Toxic
Tidak Mendapat Kepercayaan
Dalam suatu hubungan yang sehat, seharusnya tercipta rasa saling percaya antar pasangan. Namun pada toxic relationship, muncul rasa cemburu secara berlebihan (trust issue) pada salah satu pihak hingga memicu tindakan-tindakan yang ekstrem, misalnya menyita handphone, memeriksa isi chat di handphone, atau melarang pasangan berteman dengan orang lain khususnya lawan jenis.
Terlalu Sering Dibohongi
Salah satu kunci hubungan yang sehat adalah kejujuran. Jika salah satu pihak dalam hubungan tersebut sering berbohong dan ketahuan menutupi banyak hal, maka bisa jadi hubungan tersebut sudah tidak sehat atau toxic.
Tidak Bisa Menjadi Diri Sendiri
Salah satu tanda hubungan toxic adalah sulit menjadi diri sendiri karena adanya kontrol dari pihak lain. Kondisi ini membuat seseorang selalu bersikap tidak seperti dirinya sendiri, melainkan sesuai dengan tuntutan orang lain.
Tidak Mendapat Dukungan
Pada hubungan asmara maupun pertemanan yang tidak sehat, pencapaian salah satu orang justru akan dianggap sebagai suatu kompetisi. Hal ini membuat mereka tidak saling memberikan dukungan atau apresiasi satu sama lain dan justru saling bersaing secara tidak sehat.