KBEONLINE.ID- Badan Antariksa Amerika atau NASA buka-bukaan soal lokasi alien dan jaraknya dari Bumi. Alien, atau sering kali disebut sebagai makhluk asing, adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan entitas atau makhluk yang berasal dari luar Bumi atau dari planet lain di luar Tata Surya kita.
Upaya para ahli melakukan pencarian kehidupan asing di luar bumi terus berlangsung. Bahkan, Badan Penerbangan dan Antariksa AS (NASA) menyebut alien dipercaya hidup tak jauh dari Bumi.
“Saya yakin kita akan menemukan kehidupan di planet lain. Saya pikir dalam Tata Surya kita, kita begitu dekat namun tidak yakin 100%,” kata ilmuwan peneliti di Goddard Space Flight Centre NASA, Michelle Thaller, dikutip dari Mirror, Minggu (17/9/2023).
Baca Juga:Foto mirror selfie Lystia Novilda, Foto Selfi Paling Antimainstream, Ternyata…!Yura Yunita kepincut Galaxy Z Fold 5, Ternyata Begini Kehebatan Ponsel Lipat Ini ….
Thaller meyakini apa yang dicari dari kehidupan luar Bumi berada di planet Venus. Adapun pencarian kehidupan itu hanya tinggal masalah waktu saja.
“Saya tidak pernah menyangka Venus. Venus sekarang jadi tempat di mana kita melihat sesuatu di atmosfer yang terlihat seperti dihasilkan oleh bakteri,” ungkap Thaller.
Keyakinan Thaller adanya kehidupan di Venus cukup mengejutkan. Pasalnya, lingkungan planet tersebut tidak mendukung manusia hidup di sana.
Jarak Venus dengan Matahari 67 juta mil atau 107,8 juta km. Ini membuat suhu permukaannya menjadi sangat panas, bahkan mencapai 475 derajat celcius. Sementara itu, jaraknya dari Bumi 41 juta mil.
Atmosfernya juga mengandung asam beracun, tak mendukung manusia hidup di sana. Yakni terdiri dari asam sulfat dan karbon dioksida yang mencegah panas keluar dari planet.
Hipotesis Thaller juga dibantah oleh ahli astrobiologi University College of London, Dominic Papineau. Menurutnya perlu ada air cair yang ditemukan di luar Bumi untuk membuktikan adanya kehidupan di sana.
“Agar reaksi kimia berhubungan dengan kehidupan bisa berlangsung, air dalam bentuk cair diperlukan. Oleh karena itu, untuk menemukan kehidupan di luar Bumi, perlu menemukan air cair dan untuk menemukan fosil di luar Bumi perlu mencari batuan sedimen yang pernah berkontak dengan air cair di masa lalu,” jelasnya.