Cek apa tujuanmu mengatakannya
Kebanyakan orang berbicara dengan tujuan tertentu, semisal tujuannya untuk menyindir, jika itu hanya akan merugikan, maka jangan katakan. Persepsimu tentang apa yang menyakitkan dan apa yang tidak pasti berbeda dengan orang lain. Bisa jadi apa yang mereka anggap menyakitkan, tidak menyakitkan untukmu. Begitu pula sebaliknya, yang kamu anggap menyakitkan, tidak berefek apa pun bagi mereka. Kamu tidak tahu riwayat rasa sakit seseorang, jadi jangan sama ratakan.
Hindari kata-kata yang negatif
Beberapa kata secara alami bersifat negatif secara sosial, seperti kata ‘gendut, gemuk, hitam, pendek’ dan lain sebagainya yang mengindikasikan makna tidak baik. Sebisa mungkin katakan hal-hal baik saja kepada orang lain, apalagi jika kamu sedari awal punya kecenderungan bersikap sinis dan sarkas. Kurang-kurangi sikap itu, pilih kata-kata yang positif atau membangkitkan semangat. Tak perlu mengomentasi sesuatu yang buruk.
Sadari bahwa kamu juga tak sempurna
Seringkali komentar buruk atau menyakiti hati timbul karena kamu merasa lebih baik dari orang lain, kamu merasa lebih unggul dibandingkan mereka dan semacamnya. Yang perlu kamu sadari adalah kamu pun tidak sempurna. Ketika sudah bisa memiliki kesadaran bahwa diri ini juga memiliki kekurangan maka akan secara alami kamu lebih bijak dalam berbicara dan bersikap terhadap orang lain. Bahkan jika memang kamu ‘lebih baik’, bukan berarti bisa menjatuhkan dan meremehkan orang lain.