Manfaat Nilai gizi buah air kelapa muda dan peranannya untuk kesehatan berbeda dengan buah kelapa tua yang pemanfaatannya sangat beranekaragam, daging buah kelapa muda umur delapan bulan umumnya hanya terbatas sebagai bahan baku untuk minuman es kelapa.
Sedangkan air kelapa muda dikonsumsi langsung sebagai minuman segar bersama dengan daging buahnya atau dicampur buah-buahan segar lainnya. Komponen daging buah dan air kelapa mengandung potensi gizi yang cukup baik.
Manfaat air kelapa muda untuk kesehatan air kelapa muda kaya akan elektrolit, seperti kalium, natrium, dan magnesium, yang dapat mengatasi dan mencegah dehidrasi ringan termasuk untuk mengatasi mual dan muntah saat hamil. Air kelapa muda juga mengandung karbohidrat, serat, protein, vitamin C, dan antioksidan.
Baca Juga:Ternyata Air Beras Bisa Untuk Kecantikan Wajah Cerah, Mencegah Jerawat, Serta Mencegah Penuaan Dini: Simak Manfaat Air Beras Berikut Cara MenyiapkannyaKamu Tahu Manfaat Cucian Air Bekas Beras: Jangan di Buang Karena Bisa Untuk Tanaman dan Manfaat Lainnya
Air kelapa muda dikenal sebagai minuman yang banyak khasiatnya, seperti membunuh cacing perut, minuman yang baik bagi penderita kolera, mengurangi gatal-gatal yang disebabkan oleh penyakit cacar dan berbagai penyakit kulit lainnya.
Buah kelapa muda merupakan salah satu produk tanaman tropis yang unik karena di samping komponen daging buahnya dapat langsung dikonsumsi, juga komponen air buahnya dapat langsung diminum tanpa melalui pengolahan.
Keunikan ini ditunjang oleh sifat fisik dan komposisi kimia daging dan air kelapa, sehingga produk ini sangat digemari konsumen baik anak-anak maupun orang dewasa.
Pada dasarnya, kandungan nutrisi air kelapa tua dan air kelapa muda tidak jauh berbeda. Air kelapa tua juga mengandung asam amino dan berbagai mineral, seperti sodium, selenium, fosfor, kalium, dan zinc.
Hal inilah yang membuat air kelapa tua memiliki banyak khasiat untuk kesehatan, di antaranya :
- Mengontrol dan menurunkan tekanan darah tinggi.
- Menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL).
- Mengurangi risiko terjadinya penyakit kardiovaskular.
- Meredakan gejala diare.
- Mencegah terbentuknya batu ginjal.
- Menurunkan dan mengontrol gula darah.
- Mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas.
- Meredakan gejala asam lambung.
- Meningkatkan daya tahan tubuh.
- Menjaga saluran pencernaan.
- Menurunkan dan mengontrol kadar gula darah.
- Mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas.