Ternyata selain pempek kota Palembang juga memiliki segudang kuliner saat lebaran yang sangat menggoda lho, salah satu kuliner terkenal kue Maksuba berikut resep dan cara membuat nya.
Ada banyak jenis kue dan jajanan pasar lainya yang di miliki kota Palembang.
Tidak hanya kudapan asin seperti pempek dan kudapan berkuah lain seperti tekwan dan celimpungan, Palembang juga punya kudapan manis seperti kue basah.
Baca Juga:Bolu Kojo, Kue Hijau Khas Palembang, Berikut Cara Membuatnya Pasti KetagihanCara Efektif dan Ampuh: Tips Mencegah Anak Kecanduan Game Online
Banyak ragam kue basah yang hadir di Tanah Sriwijaya ini dan semakin sering ditemukan saat hari raya, baik itu hari raya Idulfitri, Natal, hingga Imlek.
Palembang sebagai kota tertua di Indonesia ini juga memiliki ragam jajanan khas yang patut kamu coba.
Bahkan, beberapa di antaranya pernah menjadi makanan yang hanya disajikan untuk bangsawan tempo dulu.
Palembang memiliki banyak makanan khas atau tradisional lezat untuk menjadi camilan, salah satunya kue Maksuba.
Meskipun mungkin orang Palembang sendiri nggak banyak tahu tentang asal-usul kue satu ini, tapi kue ini harus ada lho pada momen-momen penting seperti lebaran.
Sekilas sih penampilannya mirip lapis legit, tapi sebenarnya bukan.Rasa manis dan legit di mulut akan kamu rasakan saat mencicipi kue Maksuba. Kue ini memiliki warna kuning dengan garis-garis.Mirip seperti lapis legit yang ditemui di Jakarta.
Namun, garis-garis yang ada pada kue ini dibuat berantakan. Ini pula yang menjadi ciri khasnya.
Sejarah Kue Maksuba
Baca Juga:Pengaruh Negatif Bagi Anak Bermain Game Online, Jangan Biarkan Hal Ini Terus MenerusApa Sih Itu Game Judi Online? Mengakibatkan Kecanduan, Ini Penjelasannya Dampak Negatif
Di Palembang, para Panggong lah yang membuat Maksuba. Panggong adalah sebutan bagi juru masak tradisional di sana. Katanya, Panggong mewarisi kemampuan membuat kue ini secara turun-temurun, lho.
Maksuba sebenarnya adalah kue lapis khas Palembang. Masyarakat Palembang hanya menyajikan Maksuba pada hari-hari khusus saja seperti hari raya dan saat tradisi hantaran pernikahan.
Dalam adat pernikahan setempat, Maksuba biasa dijadikan hadiah dari pengantin kepada orang tua dan mertuanya. Konon, filosofi Maksuba adalah lambang penghargaan terhadap orang yang kita hormati.
Maksuba dibuat dari mentega, telur bebek sebanyak 25 butir, susu kental manis, gula pasir, serta vanilla essence.