Salah satu tempat terbengkalai yang sudah lama tak dihuni daerah karawang di rumah susun ardiarsa, konon banyak kisah mistis dan menyeramkan yang ada di bangunan tersebut
Rusunawa dibangun oleh Kementrian PUPR pada tahun 2005 dengan lahan yang ditempatinya merupakan bekas kamar mayat milik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang. Rusunawa ini juga pernah dipakai untuk tempat istirahatnya para atlet Pekan Olahraga Daerah (Porda).
Rusunawa Adiarsa yang dikenal angker di Karawang ini berlokasi di Kelurahan Adiarsa Barat, Kecamatan Karawang Barat. Saat ini dihuni oleh 24 KK (Kepala Keluarga) dan mempunyai 4 lantai dan 80 kamar.
Rusunawa hanya dihuni oleh 24 kepala keluarga.
Baca Juga:Unik Kue Khas Pelembang “Kue 8 Jam” Manis dan LegitResep dan Cara Membuat Kue Maksuba Khas Palembang
Namun hanya lantai 1 sampai 3 yang berpenghuni, untuk lantai 4 dibiarkan kosong. Untuk kondisi gedung Rusunawa tampak tidak terawat secara keseluruhan dan semakin menambah kesan angker gedungnya.
Rusunawa tak terawat dari kamar mandi di dalam kamar seluruhnya tidak bisa digunakan sehingga dibuat kamar mandi portabel di sejumlah tempat. Kemudian saluran air drainase tidak berfungsi serta terjadi rembesan dari atap ketika hujan.
Sosok perempuan bergaun merah tengah menggendong anaknya selalu menampakan diri di sekitaran Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Adiarsa Karawang. Dari peristiwa mistis itulah, Rusunawa Adiarsa ini dikenal angker dan minim peminat.
Pernah terjadi Kejadian kesurupan itu terjadi pada tahun 2010, di mana waktu Karawang mengalami banjir yang mengharuskan Rusunawa dijadikan sebagai tempat pengungsian penduduk. Pada saat itulah banyak warga kesurupan secara begiliran, dan melihat sosok perempuan bergaun merah tengah menggendong anaknya dan keliling di sekitaran Rusunawa.
Selain itu Rusunawa yang sempat tidak ada yang menghuni beberapa tahun, akhirnya dimanfaatkan untuk tempat tinggal para atlet saat Pekan Olahraga Provinsi atau PORPROV Jawa Barat X tahun 2006, kemudian oleh serikat tani dan tidak berlangsung lama kembali banyak yang kosong.
Fakta menyebutkan jika lokasi yang dijadikan bangunan Rusunawa itu dulunya RSUD dan dekat dengan kamar mayat serta pemakaman. Oleh karena akan ada perombakan besar-besaran, maka RSUD dipindahkan ke lokasi yang lebih strategis yaitu di Galuhmas.