Umat Muslim Untuk Memperingati Kelahiran Nabi Muhammad SAW, Sejarah Singkat Maulid Nabi

Umat Muslim Untuk Memperingati Kelahiran Nabi Muhammad SAW, Sejarah Singkat Maulid Nabi
0 Komentar

Maulid Nabi adalah salah satu perayaan yang dilakukan oleh umat Islam di seluruh dunia untuk mengenang hari kelahiran Nabi Muhammad SAW, yang dianggap sebagai utusan Allah SWT dan pembawa risalah Islam.

Memasuki bulan Rabiul Awal, umat Islam di dunia merayakan Maulid Nabi atau kelahiran Nabi Muhammad SAW. Nabi Muhammad SAW lahir pada 12 Rabiul Awal tahun 570 Masehi di Makkah.

Namun, tradisi Maulid atau Maulud seiring perkembangannya, tidak hanya diperingati pada tanggal tersebut saja. Ada yang memperingatinya di awal hingga akhir bulan, bahkan melaksanakannya di luar bulan Rabiul Awal.

Cerita Maulid Nabi Muhammad SAW dimulai dengan momen kelahiran beliau

Baca Juga:15 Manfaat Bengkoang untuk Kecantikan Kulit Wajah dan Kesehatan Tubuh yang BaikKetahuilah 10 Manfaat Susu Kedelai Baik Untuk kesehatan

Dikutip dari buku Inilah Kisah Sang Rasul, Sejarah Nabi Muhammad dan Af-Khufafaa ‘Ar-Raasyidiin, karya Muhammad Luqman H. Za, Nabi Muhammad SAW lahir di Makkah pada Senin, 12 Rabiul Awal pada Tahun Gajah.

Tahun kelahiran disebut dengan Tahun Gajah karena pada tahun itu, Raja Habasyah mengirim pasukan tentara dan gajah-gajah menuju Makkah untuk merobohkan Kakbah. Lalu Allah SWT menghancurkan pasukan tersebut karena memuliakan kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Dikutip dari buku Kisah Nabi Muhammad SAW karya Ajen Dianawati, Nabi Muhammad SAW kehilangan kedua orang tuanya dalam usia muda. Ayahnya yang bernama Abdullah meninggal sebelum ia dilahirkan. Sedangkan ibunya yang bernama Aminah, meninggal dunia ketika ia masih berusia enam tahun.

Karena Nabi SAW yatim piatu di usia muda, maka ia diasuh oleh kakeknya yang bernama Abdul Muthalib, dan setelah itu diasuh oleh pamannya yang bernama Abu Thalib.

Nabi Muhammad SAW tumbuh menjadi pemuda yang mempunyai budi pekerti baik.

Dikutip dari buku Kelengkapan tarikh Nabi Muhammad, Volume 1 karya Moenawar Khalil, pada usia 40 tahun, Nabi Muhammad SAW mengasingkan diri ke Gua Hira untuk beribadah.

Ketika ia sedang tidur di Gua Hira, datanglah malaikat Jibril dan memberikan wahyu pertama dari Allah SWT.

Baca Juga:Merawat Rambut Berwarna Agar Sehat Berikut 8 Cara Merawatnya Tetap BerkilauTernyata Berbahaya Risiko Rambut Rontok! Kenali Gejala Rambut Rontok

Dikutip dari buku Inilah Kisah Sang Rasul, Sejarah Nabi Muhammad dan Af-Khufafaa ‘Ar-Raasyidiin, karya Muhammad Luqman H. Za, wahyu tersebut berisi perintah untuk membaca dan menyeru manusia kepada jalan yang lurus. Setelah menerima wahyu pertama tersebut, Nabi Muhammad SAW mulai menyebarkan ajaran Islam.

0 Komentar