Penting diketahui anak korban bullying ini mendapat perlindungan Undang-Undang. Kamu bisa terancam pidana jika nekat melakukan bullying. Simak penjelasan tentang bullying jenisnya bawah ini ya!
Bullying merupakan salah satu tindakan tidak terpuji yang merugikan korbannya bahkan hingga mempengaruhi kesehatan psikisnya. Parahnya kasus bullying juga kerap ditemukan di sekolah.
Salah satu contoh bullying yaitu menjauhi atau mengucilkan teman di sekolah. Dengan melakukan hal ini teman yang kamu jauhi akan merasa sedih, tertekan, dan membuatnya merasa tidak nyaman bahkan minder.
Definisi Bullying
Baca Juga:Sendok Garpu Stainless Steel Karat? Cuman Dengan 1 Bahan Dapur Cepet Hilang, Tips Simpan Agar Tidak KaratanCara Memilih Sikat Industri Berkualitas Tinggi: Sesuai Manfaat Penggunaannya
Menurut Unicef, bullying bisa diidentifikasi lewat tiga karakteristik yaitu disengaja (untuk menyakiti), terjadi secara berulang-ulang, dan ada perbedaan kekuasaan. Bullying bisa terjadi secara langsung atau online.
Bullying online atau biasa disebut cyber bullying sering terjadi melalui media sosial, SMS/teks atau pesan instan, email, atau platform online tempat anak-anak berinteraksi.
Dalam bahasa Indonesia, bullying disebut menyakat yang artinya mengusik (supaya menjadi takut, menangis, dan sebagainya), merisak secara verbal.
Sementara itu, mengutip hasil ratas bullying Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA), bullying juga dikenal sebagai penindasan/risak.
Jenis Bullying
Mengutip hasil ratas bullying Kementerian PPA menyebut ada enam kategori bullying, yaitu:
Kontak Fisik Langsung
Bullying secara fisik paling tampak dan mudah diidentifikasi. Contoh bullying fisik yaitu memukul, mendorong, menjambak, menendang, menampar, mengunci seseorang dalam ruangan, mencubit, mencekik, menggigit, mencakar, meludahi dan merusak serta menghancurkan barang-barang miliki anak yang tertindas, memeras, dan lain-lain.
Kontak Verbal Langsung
Bullying dalam bentuk verbal biasanya menjadi awal dari perilaku bullying yang lainnya serta dapat menjadi langkah pertama menuju pada kekerasan yang lebih lanjut. Contoh bullying verbal yaitu julukan nama, celaan, fitnah, sarkasme, merendahkan, mencela atau mengejek.
Baca Juga:Solusi Tepat untuk Menjaga Kebersihan dan Keamanan Industri Anda, Ketahuilah Sikat Industri yang Berkualitas Berdasarkan JenisnyaJangan Salah Menyimpan Peralatan Dapur, Simpan Sesuai Dengan Bahan Alat Masak Agar Awet dan Tak Berjamur
Tindakan lain yang terkategori bullying adalah mengintimidasi, memaki, menyebarkan gosip, penghinaan, pernyataan-pernyataan pelecehan seksual, teror, surat-surat mengintimidasi, tuduhan-tuduhan yang tidak benar, kasak-kusuk yang keji dan keliru, gosip, dan sebagainya.
Perilaku Nonverbal Langsung