KBEONLINE.ID- Sekda Karawang kena guna-guna? Ia ngaku menderita penyakit aneh, dan dokter pribadinya sampai bingung.
Sekretaris Daerah (Sekda) Karawang, Acep Jamhuri, mengatakan dirinya tengah mengalami penyakit aneh yang dideritanya.
Hal itu ia katakan saat mengakhiri isi pidato sambutannya di acara Holaqoh Santri PCNU Karawang di Aula Husni Hamid, Rabu (4/10).
Baca Juga:Sekda Acep Absen Bacaleg di Acara PCNU Karawang, Haji Jenal Disebut Caleg ProvinsiRangkaian Hari Santri Datangkan Gus Islah, PCNU Karawang Kampanyekan Moderasi Beragama, Persempit Gerakan Radikalisasi Agama
Acep mengatakan hal tersebut di depan tamu undangan bahwa pemateri yang mengisi agenda bakal lebih mendaging (berbobot, red).
“Terima kasih, nanti lebih mendagingnya oleh beliau (Gus Islah Bahrawi, red). Saya mah hanya daging badan aja, tapi bukan lemak, kolesterolnya turun ini lho,” kata Acep.
Lanjut Acep, ia mengatakan meskipun kolesterol yang dideritanya menurun tetapi ada penyakit aneh yang menempel di tubuhnya.
“Kolesterol turun, hanya ada penyakit aneh di saya yah. Itu saja kurang lebih mohon maaf. Semoga Allah Ta’ala Yang Maha Kuasa senantiasa menambah keberkahan kita semua,” kata Acep diikuti ucap “Amin” oleh tamu undangan.
KBE menanyakan penyakit aneh yang dimaksud oleh Acep. Acep hanya bilang dokter pribadinya juga bingung dengan kondisi penyakit aneh yang dideritanya. “Gak tau dokternya bingung,” ucap Acep.
Kenalkan Caleg dari NU
Sebelumnya Sekda Acep mengenalkan para Bacaleg di acara Halaqah Santri PCNU Karawang yang berlokasi di Aula Husni Hamid, Rabu (4/10).
Terdapat tiga Bacaleg yang ia sapa saat sambutannya, yakni dua Anggota DPRD Karawang dari fraksi PDIP, Taufik Ismail atau yang akrab disapa Kang Pipik dan Toto Suripto. Serta Ketua PCNU Karawang, Jenal Arifin yang Acep sebut sebagai Bacaleg untuk di DPRD Provinsi.
Baca Juga:Kekeringan di Cibarusah Makin Parah, 7 Desa Krisis Air BersihSimak Persyaratan Penerima Beasiswa Karawang Cerdas 2023, Buka Link Pendaftaran Disini!
Awalnya, Acep membuka sambutan dengan menyapa warga Nahdliyin yang hadir. Sesudah menyapa warga NU, Acep menyapa tamu undangan yang hadir duduk di depan podiumnya.
Mata Acep mengarah ke Kang Pipik yang tengah duduk di depan sebagai tamu undangan seraya memberikan celetukan padanya.