Terkadang, manusia sering merasa sulit untuk tidak menghakimi orang lain. Hal ini bisa jadi karena kurangnya pemahaman, pengalaman pribadi, atau bahkan tekanan sosial. Kita mungkin memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap orang lain dan menilai mereka berdasarkan ekspektasi tersebut.
Baca juga: 7 Tips Upgrade Diri untuk Menjadi Versi Terbaik dari Diri Sendiri
Apa yang menyebabkan kita sering menghakimi orang lain? Berikut informasinya seperti yang dilansir dari Psychology Today!
1. Perasaan lega
Ketika menghakimi orang lain, beberapa orang akan merasa lega. Perasaan lega tersebut mungkin hanya sesaat dan akan memudar ketika kita menyadari bahwa kita tidak boleh membandingkan diri dengan orang lain dan menghakimi mereka.
Baca Juga:Puding Roti Apel: MPASI Enak untuk Bayi, Bikin Si Kecil Antusias Makan!Camilan Kejutan untuk Si Kecil: Resep Puding Wortel yang Sehat dan Lezat!
Baca juga: Mencintai Diri Sendiri dengan Sepenuh Hati, Tips Menumbuhkan Inner Self-Love!
Namun, kita mungkin merasa terdorong untuk menghakimi untuk menghindari perasaan seolah-olah seseorang telah mengambil sesuatu dari kita. Selain itu, menilai orang lain membantu kita merasa lebih baik dan mungkin merupakan upaya untuk menyelamatkan harga diri kita di hadapan mereka.
2. Perasaan Kehilangan Sesuatu
Kita menghakimi orang lain karena kita merasa kehilangan sesuatu. Jika kita bertemu dengan seseorang, kita akan membandingkan diri dengan mereka dalam berbagai cara. Kita akan membandingkan mereka dengan diri kita sendiri dalam hal kekayaan, status sosial, keterampilan, dan sebagainya.
Cara Mengatasinya
1. Refleksi diri
Mengatasi kebiasaan menghakimi membutuhkan kesadaran diri dan dedikasi. Hal ini memerlukan refleksi tentang mengapa kita menghakimi dan melakukan upaya sadar untuk mengubah perspektif kita, serta melatih empati dan menghargai perbedaan dalam perspektif dan pengalaman.
Baca juga: Supaya Gak Capek Berinteraksi dengan Banyak Orang, Begini Tips Efektif yang Bisa Kamu Terapkan
2. Lebih Empati dan Menerima
Sangat penting untuk mengganti penilaian dengan empati dan kasih sayang saat berhadapan dengan orang lain. Cobalah untuk melihat segala sesuatu dari sudut pandang mereka, dengarkan dengan saksama, dan ingatlah bahwa setiap orang memiliki jalan dan rintangannya masing-masing. Dengan cara ini, kita dapat berkontribusi pada dunia yang lebih memahami, mendukung, dan damai.