Terdapat sejumlah kondisi yang diketahui bisa meningkatkan risiko seorang anak mengalami depresi, Salah satu yang menjadi faktor yang penyebab depresi anak terjadi karena adanya masalah keluarga.
Depresi adalah masalah mental yang dapat memengaruhi suasana hati dan menyebabkan seseorang memiliki perasaan sedih yang mendalam. Kondisi ini bisa dialami oleh siapa saja, bahkan pada anak-anak sekalipun.
Lantas, apa gejala depresi pada anak dan bagaimana cara menanganinya? Mari ketahui sejumlah gejala depresi pada anak yang perlu diwaspadai melalui ulasan berikut ini.
Baca Juga:Jangan Biasakan Sejak Kecil Berbohong! Tips Menghentikan Kebiasaan Anak BerbohongAnak Mulai berbohong? Hal Yang Tak Baik Dilakukan Anak! Kenapa Anak Mulai Berbohong: 7 Hal Yang Menjadi Penyebab Anak Berbohong
Masalah keluarga secara langsung berkaitan dengan kondisi dan perilaku kedua atau salah satu pihak ortu, yang kemudian jadi berdampak langsung terhadap perkembangan anak.
Gejala Depresi pada Anak
Depresi pada anak diketahui dapat memengaruhi hingga membatasi kemampuannya dalam melaksanakan aktivitas sehari-harinya secara normal. Bahkan, kondisi ini dapat membuat si kecil merasa tidak bersemangat, hingga mengalami penurunan prestasi, perubahan perilaku, dan lain sebagainya.
Berdasarkan kondisi yang dipengaruhinya, gejala depresi pada anak dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu gejala psikis dan gejala fisik. Berikut penjelasan lengkapnya.
Gejala Depresi secara Psikis
Depresi adalah masalah kejiwaan yang dapat menimbulkan gejala psikis. Sejumlah gejala psikis yang muncul akibat depresi pada anak adalah sebagai berikut:
- Mudah marah atau tantrum, terlebih saat anak sedang dikritik.
- Terlihat sangat sedih atau putus asa.
- Enggan menyelesaikan tugas sekolah dengan baik.
- Merasa rendah diri.
- Kehilangan minat untuk melakukan aktivitas atau hobi yang digemari.
- Merasa dirinya tidak berharga.
- Tidak mau berinteraksi dan lebih suka menyendiri.
- Memiliki kecenderungan untuk menyakiti diri sendiri.
- Menyalahkan diri sendiri secara terus menerus.
- Sulit berkonsentrasi.
- Terlihat cemas dan gelisah.
- Sering berbohong.
- Mempunyai ide untuk mengakhiri hidup dengan percobaan bunuh diri.
Gejala depresi pada anak sering kali tidak disadari. Karenanya, orang tua perlu mengamati perubahan emosi dan perilaku si kecil. Apabila gejala-gejala tersebut muncul pada anak selama lebih dari 2 minggu hingga mengganggu aktivitas sehari-harinya, ada kecurigaan bahwa si kecil mungkin mengalami depresi.