KBEONLINE.ID- Berikut Tanda Anak Sulit Berbaur Dengan Anak-Anak lain.
Ada beberapa tanda psikologis anak belum siap sekolah yang perlu diperhatikan orang tua. Jika Si Kecil mengalaminya, segera konsultasi dan cari bantuan profesional.
Kebanyakan orang tua ingin memasukan anak ke sekolah lebih cepat, namun apakah anda mengetahui tanda anak ada sudah bisa dengan mental yang kuat untuk bersekolah.
Jangan dipaksakan dan buru-buru, ada beberapa tanda psikologis anak belum siap sekolah yang perlu diperhatikan orang tua. Jika pada anak mengalaminya maka segera konsultasi untuk meminta bantuan kepada yang ahli profesional.
Baca Juga:Apakah Anak Anda Sudah Siap Untuk Memasuki Sekolah? Kenalilah Tanda Anak Sudah Kuat Mental, Cek PenjelasannyaRute Lokasi Menuju Monumen Rawa Gede, Serta Fasilitas yang Ada di Tempat Sejarah yang Ada di Karawang
Menurut Friedman, ada berbagai macam cara anak-anak berkembang. Perlu diingat pula bahwa tidak semua anak mampu berkembang dengan kecepatan yang sama. Di lingkungan prasekolah, seorang guru harus mampu mengindividualisasikan apa yang terjadi dengan cara yang dapat menjangkau semua anak.
Lingkungan sekolah adalah cara yang bagus bagi anak-anak untuk mengembangkan keterampilan sosial tersebut. Tetapi ada pengalaman yang dapat dilakukan anak-anak di rumah untuk mempersiapkan mereka memasuki sekolah.
Jika Bunda mengkhawatirkan kemampuan komunikasi Si Kecil, bicarakan dengan ahlinya sebelum mendaftarkan anak ke sekolah. Hal yang tak kalah penting, apabila anak sedang dievaluasi secara profesional karena keterlambatan bahasanya, jangan lupa beri tahu pihak sekolah dan tanyakan strategi apa yang mereka miliki untuk mengajar siswa yang dengan masalah komunikasi.
Seorang anak tidak harus menjadi orang yang banyak bicara agar berhasil di prasekolah, tetapi idealnya mereka harus mampu mengungkapkan kebutuhannya, baik melalui kata-kata atau isyarat.
Menurut American Speech-Language-Hearing Association, antara usia 3 dan 4 tahun, ucapan seorang anak harusnya dapat dimengerti hampir sepanjang waktu. Mereka juga harus mampu menyusun kalimat pendek dan menjawab pertanyaan sederhana tentang ‘siapa-apa-di mana’.
Bunda dapat merencanakan waktu bermain dengan anak dan memberikan contoh perilaku yang pantas. Misalnya, berlatih menunggu giliran atau berkata yang sopan.