Peringatan Hari Penglihatan Sedunia pertama kali dicetuskan oleh Lions Clubs International Foundation melalui kampanye “Sight First” yang dimulai pada 1990.
Kampanye tersebut bertujuan untuk memerangi kebutaan akibat trachoma dan penyebab kebutaan lainnya. Kampanye Sight First telah membantu lebih dari 488 juta orang yang mengalami gangguan penglihatan.
Adapun ditetapkannya Hari Penglihatan Sedunia adalah untuk menarik perhatian masyarakat akan pentingnya mengikuti praktik-praktik yang aman dalam mencegah kebutaan dan masalah-masalah lain yang berkaitan dengan penglihatan.
Baca Juga:Ketahuilah Jenis-Jenis Asupan Vitamin Tambahan Untuk Anak, Memberikan nya Sesuai Kondisi Imun Tubuh AnakJangan Kasih Anak Vitamin Sembarangan, Perhatikan Sesuai Kondisi dan Usia Untuk Asupan Vitamin Tambahan Yang diperlukan Si Kecil, Agar Tak Terkena Efek Sampingnya
Hari Museum Nasional
Berdasarkan laman resmi Kemendikbud, tanggal 12 Oktober dicetuskan sebagai Hari Museum Nasional pertama kali pada 2015 lalu. Lebih tepatnya, Hari Museum Nasional ditetapkan jatuh pada 12 Oktober dalam pertemuan Musyawarah Museum se-Indonesia (MMI) pada 2015, di Malang.
Selama MMI yang digelar pada 26-28 Mei 2015 di Malang tersebut, seluruh yang hadir berdiskusi untuk menentukan tanggal peringatan Hari Museum Nasional.
Para peserta diskusi mengusulkan agar tanggal 12 Oktober ditetapkan sebagai Hari Museum Nasional. Alasannya adalah karena pada tanggal tersebut, digelar MMI pertama di Yogyakarta yang berlangsung pada 12-14 Oktober 1962.
Akhirnya, suara bulat menetapkan 12 Oktober sebagai peringatan Hari Museum Nasional. Sejak saat itu hingga sekarang, tanggal 12 Oktober diperingati sebagai Hari Museum Nasional atau disebut juga Hari Museum Indonesia. Peringatan ini menjadi hari penting dalam permuseuman di Indonesia.