Periksa dan Perbaiki Atap Rumah: Atap rumah harus dalam kondisi baik. Musim kemarau dapat menyebabkan kerusakan pada atap atau membuatnya bergeser. Periksa juga karpet genteng dan plafon untuk melihat apakah ada tanda-tanda kebocoran yang mengindikasikan atap yang rusak.
Pangkas Tanaman Besar: Jika sekitar hunian ada pohon berukuran sedang dan besar, ini juga dapat berisiko tumbang saat angin kencang saat hujan dan menimpa atas. Memangkas ranting dan daun yang berlebihan dapat mengurangi risiko tumbangnya pohon.
Periksa dan Perbaiki Sistem Ventilasi Udara: Ventilasi yang buruk dalam rumah dapat meningkatkan tingkat kelembaban, yang dapat merusak material rumah dan perabotan.
Baca Juga:Rindu Menjanda, Baru Sebulan Nikah Hana Hanifah Mau Cerai LagiSandiego Hills Gelar Donor Darah Pertama Pasca Pandemi, Pesertanya Ratusan Orang
Pastikan ventilasi udara dalam kondisi baik. Cek kelembaban ruangan dengan memerhatikan noda air, kayu lembab, atau pertumbuhan jamur. Bersihkan debu dan kotoran pada lubang angin atau kasa jendela.
Periksa Kelistrikan: Pastikan semua kabel dalam kondisi baik dan aman. Hindari kabel yang mengelupas atau rapuh.
Selain itu, pastikan tidak ada kabel di lantai pada area yang berpotensi basah. Jika Anda tinggal di daerah yang rawan banjir, pertimbangkan untuk memindahkan stop kontak ke lokasi yang lebih tinggi.
Selalu sedia alat penerangan darurat seperti senter, lilin, dan lampu emergency.
Umumnya, banyak orang hanya memusatkan perhatian mereka pada pemeriksaan atap rumah dan plafon saja saat memasuki musim hujan. Namun, perlu diingat bahwa ada banyak aspek lain yang perlu diperhatikan dalam persiapan hunian Anda untuk menghadapi musim hujan.
Oleh karena itu, sangat penting untuk melibatkan profesional yang ahli dalam pemeriksaan, pemastian, dan perbaikan rumah Anda.
Untuk mempermudah Anda mengecek kondisi rumah sekaligus mengerjakan perawatan dan perbaikan rumah, Gravel hadir dengan layanan Gravel Maintenance.