Berbeda dengan Arabika, kopi Robusta berasal dari Afrika Barat dan tumbuh di dataran yang lebih rendah dengan suhu yang lebih tinggi. Produksi kopi Robusta menyumbang sekitar 30% dari total produksi kopi di seluruh dunia, dengan Vietnam menjadi negara penghasil terbesar. Menurut data statistik pada tahun 2017 dan 2018, produksi kopi Robusta global mencapai sekitar 64,89 juta (standar 60kg).
Berbeda dengan kopi Arabika, penenaman kopi robusta justru lebih mudah dan menghasilkan biji kopi yang berlimpah. dari Arabika. Keunggulan dalam ketahanan tanaman kopi Robusta terkait dengan tingginya kandungan kafein dan asam klorogenik, yang berfungsi sebagai pestisida alami yang melindungi tanaman dari serangan hama dan penyakit. Ini juga menjadi alasan utama mengapa kopi ini jauh lebih terjangkau dari segi harga dibandingkan Arabika. Jadi, Robusta tidak memerlukan banyak perhatian dan lebih mudah dalam hal penanaman dibandingkan dengan Arabika 🙂
Kopi Robusta rasanya seperti apa?
Biasanya, Robusta sering disebut sebagai kopi yang memiliki rasa pahit atau tajam dengan nuansa rasa seperti kayu dan karet. Kepahitan ini disebabkan oleh tingkat kafein yang lebih tinggi dalam Robusta dibandingkan dengan Arabika. Jika tujuan Anda hanyalah mendapatkan kafein, maka Robusta adalah pilihan yang sangat tepat!
Kopi Robusta Fun Facts:
Baca Juga:7 Jenis Kopi Asli Indonesia Sukses Mendunia, Ada yang Dijual 600 Dollas US8 Fata Unik Kopi, Bisa Bikin Panjang Umur
- Robusta memiliki tingkat kafein yang lebih tinggi dibandingkan Arabika.
- Kandungan gula dalam kopi Arabika jauh lebih sedikit dibandingkan dengan kopi Robusta.
- Tingkat keasaman (keasaman) pada Robusta lebih rendah dibandingkan dengan Arabika.
- Harga kopi Robusta jauh lebih terjangkau dibandingkan kopi Arabika, karena perawatan tanaman kopi ini lebih sederhana.
- Biji kopi Robusta berbentuk bulat dan ukurannya lebih kecil dari biji kopi Arabika.
Nah, berikut tadi perbedaan-perbedaan yang dimiliki kopi Arabika dan kopi Robusta. Semoga membantu.