Ngantuk? Ngopi aja dulu ! beberpa orang menganggap jika minum kopi dapat meredahkan bahkan menghilangkan rasa ngantuk. Tapi, apakah kopi benar-benar bisa menghilangkan rasa kantuk? Simak faktanya dibawah ini !
Kopi punya beraneka ragam bentuk dan citarasa menarik dari setiap gelasnya, Ada Ice cofee, Kopi hitam, mochacoffe, kopi suchset, Kopi Kaleng, dan beragam jenis kopi lainnya. Belum afdoll kalau belum minum secangkir kopi di pagi hari.
Apakah Benar Minum Kopi Bisa Mencegah Ngantuk?
Kopi juga sering dianggap sebagai cara mengusir rasa kantuk. Setelah mengonsumsi kopi, tubuh akan terasa lebih bugar, muncul ide-ide kreatif dan energi terasa kembali mengalir.
Baca Juga:Bahaya Minum Kopi Saat Perut Kosong Picu Gangguan PencernaanApa Boleh Minum Kopi Setiap Hari? Simak Faktanya disini !
Kantuk sebenarnya adalah reaksi tubuh yang wajar, terutama saat kita merasa bosan, kurang tidur, atau sangat lelah. Minum kopi bisa menjadi solusi sementara untuk mengatasi rasa kantuk tersebut. Minum kopi menjadi Langkah praktis saat rasa kantuk tiba-tiba muncul saat sedang beraktifitas.
Hilangnya rasa kantuk dan perasaan segar yang muncul setelah minum kopi sebagian besar disebabkan oleh kandungan kafein dalam minuman ini. Kafein adalah zat stimulan yang merangsang aktivitas sistem saraf dan meningkatkan kewaspadaan.
Efek perasaan lebih bugar dan penurunan rasa kantuk biasanya mulai terasa sekitar 30 menit setelah minum kopi, dan efek ini dapat bertahan selama 5-6 jam. Namun, perlu diingat, efek kopi bisa berbeda beda bagi setiap orangnya.
Kadar Kafein Pada Kopi Berbeda beda.
Bukan hanya efek, kadar kafein pada tiap kopi juga bisa berbeda-beda. Hal ini tergantung jenis biji kopinya, cara mengolahnya atau proses roasting, jenis hasil pengolahan kopinya, dan jumlah takaran sajinya. Jika dijelaskan lebih lanjut perbedaan kadar tiap jenis kopi adalah sebagai berikut:
- Segelas brewed coffee (kopi hitam murni yang diseduh) berukuran 240 ml mengandung sekitar 70–140 mg kafein.
- Segelas espresso berukuran 30–50 ml mengandung 63 mg kafein.
- Segelas espresso dengan berbagai varian campuran susu, seperti latte, cappuccino, atau macchiatos, dalam ukuran kecil mengandung 63 mg kafein, sedangkan yang berukuran besar mengandung 125 mg kafein.
- Segelas kopi instan berukuran 240 ml mengandung 30–90 mg kafein.
- Segelas kopi decaf berukuran 240 ml mengandung 0–7 mg kafein.