Mimpi para penggemar Manchester United untuk menyaksikan klub kesayangan mereka memiliki pemilik baru harus kandas. Pasalnya, Sheikh Jassim mundur beli Manchester United usai beberapa kali negosiasi yang ia lakukan gagal.
Sebagaimana yang kita ketahui, Keluarga Glazer yang menjadi pemilik Manchester United menciptakan sensasi besar dalam dunia sepak bola musim lalu.
Dua pemegang saham tertinggi klub, yaitu Avram dan Joel Glazer, tiba-tiba memutuskan untuk mencari alternatif strategis dengan membuka opsi penjualan klub yang bermarkas di Old Trafford.
Baca Juga:Mitos atau Fakta, Konsumsi Alpukat Saat Hamil Bisa Membuat Anak Cerdas? Cek Faktanya!Jangan Sampai Diulangi! 5 Akibat Telat Makan untuk Kesehatan Tubuh
Sheikh Jassim merencanakan akuisisi penuh dengan maksud untuk membeli seluruh saham MU seharga 5 miliar poundsterling, bahkan dengan komitmen untuk menghapus utang klub senilai 970 juta poundsterling.
Namun, tawaran dari Sheikh Jassim belum mampu meyakinkan Keluarga Glazer. Di sisi lain, mereka juga mempertimbangkan tawaran dari Ineos Group yang dimiliki oleh pengusaha Inggris, Sir Jim Ratcliffe.
Meskipun tawaran dari Ratcliffe tidak mencapai angka 5 miliar poundsterling, dia hanya ingin menguasai 60 persen saham MU. Keluarga Glazer masih berpeluang memegang saham minoritas di Old Trafford.
Sheikh Jassim telah mengajukan lima tawaran berbeda untuk mengakuisisi MU, tetapi semuanya tidak memenuhi persetujuan Keluarga Glazer, bahkan setelah peningkatan hingga lebih dari 6 miliar poundsterling.
Tawaran terakhir dari Sheikh Jassim yang ditolak oleh Keluarga Glazer terjadi pada Juni 2023. Setelah itu, Sheikh Jassim mengajukan ultimatum untuk mundur dari negosiasi apabila Keluarga Glazer tetap bersikeras menolak atau tidak memberikan kepastian.
Ultimatum tersebut akhirnya terealisasi empat bulan kemudian, pada Minggu (15/10/2023) dini hari WIB. Sheikh Jassim mundur beli Manchester United.
Menurut laporan dari The Guardian, Sheikh Jassim memutuskan untuk mundur karena ia merasa angka yang diminta oleh Keluarga Glazer tidak realistis. Mereka juga tidak bersedia menurunkan harga sesuai dengan harapan Sheikh Jassim.