Setiap harinya, jutaan individu di seluruh dunia berjuang dengan tantangan yang tak terlihat. Mereka harus bersaing dengan sebuah gangguan yang kadang-kadang lebih sulit dipahami daripada kelihatan, yaitu Attention Deficit Hyperactivity Disorder, atau yang lebih dikenal dengan ADHD. Untuk itu, kamu perlu kenali gejala ADHD.
Bagi mereka yang hidup dengan ADHD, setiap aspek kehidupan sehari-hari bisa menjadi suatu tantangan. Dari mengatur waktu hingga mempertahankan fokus, gejala ADHD dapat memengaruhi banyak aspek kehidupan seseorang.
Tidak hanya sebatas masalah konsentrasi yang terpecah-pecah, ADHD adalah sebuah gangguan neurobiologis yang melibatkan sejumlah gejala, termasuk hiperaktif, impulsif, dan ketidakmampuan untuk menjaga perhatian.
Baca Juga:Gagal Negosisasi, Sheikh Jassim Mundur Beli Manchester UnitedMitos atau Fakta, Konsumsi Alpukat Saat Hamil Bisa Membuat Anak Cerdas? Cek Faktanya!
Meskipun seringkali dikaitkan dengan anak-anak, ADHD juga memengaruhi banyak orang dewasa, dan sering kali menetap hingga usia dewasa.
Yuk kenali gejala ADHD berikut ini!
Kenali Pengertian dan Gejala ADHD
Pengertian ADHD
Menurut informasi dari Poltekkes Kemenkes Surakarta, ADHD adalah sebuah gangguan neurobiologis yang bisa muncul baik pada anak-anak maupun orang dewasa, tanpa penyebab yang spesifik. Penting untuk mengidentifikasi gangguan ini sejak dini agar bisa memberikan penanganan yang tepat tepat
ADHD pada anak sering kali teridentifikasi selama proses belajar di kelas. Mereka mungkin tampak sulit berkonsentrasi, sering mengganggu teman sekelas, dan memiliki energi yang meluap-luap.
Bagaimana cara kita mengenali dan mengatasi gejala ini?
Gejala ADHD
Gejala juga merujuk pada tipe ADHD, yang merupakan kondisi yang paling mencolok pada pasien. Menurut Jurnal Harian Regional Universitas Udayana, berikut adalah tiga gejala utama yang terkait dengan ADHD:
1. Inatensi
Gejala inatensi ditandai oleh kesulitan dalam mempertahankan fokus dan kemampuan mudah teralihkan. Orang yang mengalami inatensi cenderung menjadi bosan dengan cepat, sering kali melamun, merasa cemas atau bingung, kurang responsif, dan kurang fleksibel.
2. Hiperaktivitas
Menurut Jurnal Ilmiah Kependidikan, hiperaktivitas adalah suatu gangguan perilaku yang tidak normal yang disebabkan oleh disfungsi neurologis, yang ditandai oleh ketidakmampuan untuk menjaga perhatian pada satu hal.