Siapasih yang bisa bisa nolak nikmatnya minuman yang satu ini, kopi jadi minuman favorit bagi semua kalangan, tua muda, pria Wanita semua gemar mengkonsumsi kopi. Tapi, apakah kopi aman dikonsumsi ibu hamil/menyusui? Simak informasinya dibawah ini !
Belum afdol kalau belum ngopi pagi-pagi. Kopi dipercaya mampu memberikan asupan energi untuk memulai aktifitas di pagi hari, karennaya banyak orang menyeruput kopi di pagi hari. Bukan hanya mengurangi rasa kantuk kopi juga memiliki sejumlah manfaat lain bagi tubuh jika dikonsumsi dalam batas aman.
Mengkonsumsi kopi bagi ibu hamil memang jadi perdebatan public, hal tersebut tidak terlepas dari kandungan negative yang ditimbulkan kepada bayi yang tengah dikandung. Nyatanya, Ibu Menyusui diperbolehkan untuk meminum kopi asalkan aman dikonsumsi dan dalam batas wajar.
Baca Juga:Bener gak sih Minum Kopi Bisa Buat Nahan Ngantuk ?Bahaya Minum Kopi Saat Perut Kosong Picu Gangguan Pencernaan
Pengaruh Kafein Terhadap Bayi dan Ibu Menyusui
Kandungan kafein yang terkandung dalam kopi yang diminum akan masuk ke aliran darah dan Sebagian kecilnya akan masuk kedalam air susu ibu (ASI) sehingga si kecil terpaksa akan mengkonsumsi kafein saat menyusui.
Hal ini cukup berbahaya, dimana tubuh bayi belum bisa membuang kafein yang ia konsumsi. Karena ginjal dan hati bayi belum berkembang dengan sempurna. Akibatnya, kafein akan menumpuk di dalam tubuh bayi.
Makin muda usia bayi, makin banyak waktu yang dibutuhkan agar kafein bisa keluar dari tubuhnya. Bahkan bayi yang berusia di bawah 1 bulan, waktu yang dibutuhkan adalah 3–4 hari.
Beberapa ibu yang sedang menyusui mungkin merasa perlu minum kopi untuk mengatasi rasa lelah yang alami. Namun, konsumsi kopi yang tidak dibatasi dapat membuat bayi gelisah karena terlalu banyak menerima kafein. Ironisnya, hal ini justru bisa membuat ibu menyusui semakin lelah.
Kafein punya sifat stimulan yang bisa menstimulasi aktivitas fisik sehingga membuat bayi menjadi gelisah, bersemangat, dan kesulitan tidur setelah diberi ASI.
Minum kopi secara berlebihan juga bisa menimbulkan efek samping bagi si ibu. Efek samping tersebut misalnya seperti detak jantung yang meningkat, rasa tidak nyaman, kecemasan, kesulitan tidur, nyeri di area ulu hati, mual, dan bahkan peningkatan tekanan darah.