Dampak Buruk Minum Kopi Pada Balita
Beberapa studi menyebutkan bahwa konsumsi kafein pada anak atau balita dapat menyebabkan timbulnya berbagai dampak negatif seperti:
- Diabetes
- Depresi
- Gangguan tidur
- Obesitas
- Peningkatan denyut jantung
- Peningkatan tekanan darah
- Kecemasan
- Penyalahgunaan NAPZA
- Gangguan lambung
- Diare
- Sulit fokus
- Dehidrasi
- Sering berkemih.
Pada balita, terutama yang berusia 2 tahun, mengonsumsi kopi atau teh di antara waktu makan dapat meningkatkan risiko obesitas hingga tiga kali lipat, terutama ketika mereka mencapai usia taman kanak-kanak. Dosis kafein yang berlebihan bahkan dapat menyebabkan kejang dan bahkan kematian karena jantung, terutama pada anak-anak, termasuk balita, yang lebih rentan terhadap dampak negatif pada kesehatan anak.
Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa indeks massa tubuh anak-anak lebih rendah dibandingkan orang dewasa, dan tubuh mereka belum mampu memetabolisme kafein seefisien orang dewasa.
Baca Juga:Ini yang Akan Terjadi Jika Balita Terlalu Sering Minum KopiBoleh gak sih Balita Minum Kopi?
American Academy of Pediatrics merekomendasikan agar anak-anak mengatur konsumsi kopi dan minuman berkafein lainnya hingga usia 12 tahun dan membatasi konsumsi kafein setiap hari hingga tidak lebih dari 100 mg. Penting juga untuk memeriksa label makanan atau minuman yang dikonsumsi anak-anak dan menghindari produk yang mengandung kafein.